Kabar Desa

Pemdes Pagelaran Bersiap Dirikan Show Room Gerabah

Diterbitkan

-

Moh Widodo SE Kepala Desa Pagelaran. (sur)
Moh Widodo SE Kepala Desa Pagelaran. (sur)

Jemput Wisatawan dan Kenalkan Produk Unggulan Desa

Malang, Memontum – Gerabah adalah jenis perabot rumah tangga seperti cobek, gendok kendi, tungku, wajan penggorengan kopi, guci dan souvenir yang terbuat dari tanah liat.Proses pembuatan cukup menghandalkan kaki dan tangan pengrajin. Namun hasilnya tak kalahkan produksi modern dengan menggunakan mesin.

Para pengrajin gerabah ini dominan di Kampung Getaan, Desa Pagelaran Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang. Untuk mengoptimalkan strategi pemasaran produk unggulan desa ini, Moh Widodo SE, Kepala Desa Pagelaran bakal mendirikan show room gerabah, dengan tujuan untuk memperkenalkan produk tersebut kepada wisatawan yang berlalu lalang menuju Pantai selatan.

Sukat Salah Seorang Pengrajin Gerabah. (sur)

Sukat Salah Seorang Pengrajin Gerabah. (sur)

Disisi lain, Widodo berharap, ke depan dusun ini menjadi wisata edukasi kampung gerabah.

“Untuk jumlah pengrajin gerabah di Kampung Getaan saat ini ada sekitar 150 orang tepatnya di RT18, 19, 20 dan RT21 RW2C, ” jelas Widodo Kamis (30/1/2020) siang.

Ditambahkannya, untuk pendirian show room nanti, pihaknya akan memanfaatkan gedung PGRI yang dulu dibangun dengan menggunakan dana pribadi.

“Rencananya kami akan bikin gedung PGRI baru.Tetapi seperti apa mekanismenya masih kami bicarakan,” ulasnya.

Advertisement
Gapura Masuk Kampung Getaan. (Sur)

Gapura Masuk Kampung Getaan. (Sur)

Terlepas dari itu, Widodo juga berharap, kampung Getaan ini menjadi wisata edukasi gerabah. Selain membeli gerabah, pengunjung juga bisa belajar cara membuat kerajinan gerabah yang sudah ditekuni warga sejak puluhan tahun.

Guna mewujudkan niat Getaan menjadi kampung gerabah, saat ini Pemdes Pagelaran tengah membuat gapura yang dikemas dengan dua buah guci raksasa.

“Maksud dibuatnya gapura berbentuk guci raksasa ini,supaya pengunjung nantinya tahu,bahwa kampung Getaan ini dominan pengrajin gerabah,” terang salah seorang warga.

Sementara itu, Sukat salah seorang pengrajin gerabah mengaku, saat ini yang paling laku dipasaran adalah gendok kecil tempat ari-ari bayi.Dalam satu hari Sukat dapat menjual gendok tersebut hingga 100 biji dengan harga satuan Rp 1300.

“Gendok itu diambil oleh pengepul untuk dikirim ke Rumah Sakit,” jelasnya. (sur/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas