Pemerintahan

Kunker Gubernur Jatim ke Desa Jambangan Dampit

Diterbitkan

-

Gubernur Jawa Timur Hj Khofifah Indar Parawansa saat melakukan evakuasi Sianto OJGD Desa Jambangan Dampit. (Sur)
Gubernur Jawa Timur Hj Khofifah Indar Parawansa saat melakukan evakuasi Sianto OJGD Desa Jambangan Dampit. (Sur)

Gubernur Minta Warga Jatim Bebas Dari Pasung

Memontum Malang – Gubernur Jawa Timur Hj Khofifah indar Parawansa melakukan Kunjungan Kerja ke Desa Jambangan Kecamatan Dampit Kabupaten Malang Selasa (3/3/2020) siang.

Dengan didampingi Dinsos Jawa Timur, Dinkes dan Bupati Malang HM Sanusi, Kunker yang bertema harapan bebas pasung 2020 ini, Khofifah melakukan pelepasan terhadap seorang penderita OJGD bernama Sianto(47) warga RT08 RW2 Dusun Sumbersari, Desa Jambangan yang sejak tahun 2016 hidup dalam pasungan.

Sianto Penderita OJGD. (Sur)

Sianto Penderita OJGD. (Sur)

Dalam jumpa Pers bersama para awak media, Khofifah menjelaskan, gerak cepat Pemprov Jatim tersebut dilakukan untuk menjawab pengaduan masyarakat terhadap upaya bebas pasung pasien ODGJ di Jawa Timur, termasuk di Kabupaten Malang.

Ditambahkannya,upaya tersebut guna menindak lanjuti hasil pembahasan dengan kementerian sosial terhadap program 2024 tentang bebas pasung.

“Ini difollow oleh Dinsos Provinsi Jatim dengan membuat aplikasi E-Pasung yang berisi sistem data pelapor, By Name By Address(BNBA), posisi si Pasien dan tindakan medis yang dilakukan serta rujukan terhadap pasien ODGJ,”ulasnya.

Selanjutnya,mantan Menteri Sosial RI ini berharap, pihaknya ingin memastikan bahwa proses pemasungan terhadap pasien ODGJ bisa di minimalisir.

Advertisement

Meski demikian ia menilai peran keluarga dan masyarakat sangat dibutuhkan terhadap proses penyembuhan dan pemulihan pasien ODGJ. Seperti peran keluarga, yang selalu memonitor konsumsi obat-obatan yang dibutuhkan si pasien ODGJ.

“Begitu juga masyarakat, harus ikut bertanggung jawab dan memonitor serta atensi khusus terhadap konsumsi obat yang dibutuhkan sehingga ODGJ ini bisa dihindari,”tandasnya.

Seusai melepas pasungan Sianto, Khofifah memerintahkan untuk segera di bawa ke RSJ Radjiman wediodiningrat Lawang dengan menggunakan Ambulance untuk segera diambil tindakan medis.

Sementara itu,Kepala RSJ Radjiman Wediodiningrat dr.Siti Khalimah Sp KJ Mars, menjelaskan pihaknya langsung melakukan tindakan medis terhadap pasien ODGJ Suyanto.

“Kami akan lakukan pengobatan secara intens, apalagi dari informasi yang kami terima, Suyanto ini sudah dipasung selama 4 tahun tentu butuh penanganan khusus, terutama otot-ototnya pasti kan lemah jadi harus kita puluhkan kondisi fisiknya. Setelah sembuh dan kembali ke keluarga kami harap jangan ada pasung lagi,”kata Khalimah.

Advertisement

Dia juga menyarankan, kerjasama lintas sektor untuk memulihkan kondisi fisik dan kejiwaan si pasien, terutama keluarga yang harus mengontrol konsumsi obat-obatan yang dibutuhkan Pasien ODGJ.

“Saran kami nanti setelah pasien ini sembuh dan kembali ke keluarga, lingkungan sekitar khususnya keluarga untuk mengontrol konsumsi obat secara kontinyu dan memberikan kegiatan posistif agar kejiwaan pasien bisa berangsur pulih,”pungkas Khalimah.

Terpisah, Bupati Malang HM.Sanusi berharap, ke depan masyarakat Kabupaten Malang menyadari, jika OJGD ini tidak harus dipasung. Dikatakan Sanusi, karena itu masih bisa diobati.

“Jika ada penderita OJGD disalah satu desa, sebaiknya segera memberi tahu kepada Kades maupun Camat,nanti akan koordinasi dengan Dinsos.Dan mengenai biaya perawatannya, semuanya ditanggung Pemerintah Kabupaten Malang,” ujar Sanusi.

Disinggung mengenai penderita OJGD di Kabupaten Malang yang saat ini masih dalam kondisi dipasung, terang Sanusi, masih ada sekitar 20 orang yang akan segera dievakuasi. (Sur/oso)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas