Kabar Desa
Dampak Virus Corona, Manaqib Kubro Desa Pagedangan Turen Ditunda
Memontum Malang – Akibat merebaknya virus Corona atau Convid-19 di bumi Republik kita tercinta saat ini, beberapa kegiatan masyarakat, mulai dari tingkat pemerintah pusat hingga pedesaan untuk sementara waktu harus ditunda.Hal itu dilakukan untuk terus mengantisipasi penularan Confid-19, penyakit yang sangat membahayakan ini.
Seperti halnya rencana gebyar manaqib kubro di Desa Pagedangan Kecamatan Turen Kabupaten Malang yang diagendakan berlangsung dalam minggu ini. Namun dalam kondisi seperti saat ini, budaya shalawatan untuk mengenang sejarah autobiografi para waliyulloh ini, untuk sementara waktu harus ditiadakan.
Kepala Desa Pagedangan Surono memaparkan, untuk jumlah jama’ah manaqib kubro se-wilayah Kecamatan Turen hingga mencapai 2000 orang.
“Acara manaqib kubro se-wilayah Kecamatan Turen ini digelar secara bergiliran tiap 3 bulan sekali.Tetapi begitu tiba Desa Pagedangan,kondisinya seperti yang kita rasakan saat ini.Atas kesepakatan beberapa pihak acara ini untuk sementara waktu kami tunda, ” ujar ranting NU dan takmir masjid Al-Falah Desa Pagedangan ini Senin (6/4/2020) siang.
Tambah Kades di desa berpenduduk 11,19 jiwa yang terdiri dari 74 Rt dan 12 Rw ini,selain penundaan gebyar manaqib kubro,beberapa kegiatan warga yang lain seperti tahlil,untuk sementara waktu juga ditiadakan.
“Yang kami perbolehkaan saat ini kecuali pelaksanaan shalat Jumat. Sesuai aturan yang diterbitkan pemerintah saat ini, itupun harus jaga jarak, cuci tangan sebelum masuk masjid serta mengenakan masker. Seluruh kegiatan warga di Desa Pagedangan akan dimulai kembali setelah suasana kondusif, “ulasnya.
Guna memutuskan rantai virus Corona, Pemerintah Desa Pagedangan juga sudah mendirikan pos pantau dengan menetapkan piket sebanyak 5 orang mulai dari unsur perangkat desa, BPD, tokoh agama dan tokoh pemuda.Tidak kalah pentingnya, pihaknya juga melibatkan tiga pilar yang terdiri dari unsur Kecamatan Turen, Koramil 0818/14 Turen dan Polsek Turen.
Selain melakukan penyemprotan dengan disinfektan cairan anti bakteri secara serentak, Kades bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas dan perangkat desa terus bersosialisasi dengan memberi pemahaman kepada warga desa.
“Setiap malam kami juga keliling kampung. Selain memberi batas waktu kepada para penjual kopi hingga pukul 21.00, termasuk penggunaan Wifi. Itu betul-betul kami tekankan, supaya virus ini tidak menyebar. Karena virus ini tidak diketahui oleh kita sebagai manusia. Untuk itu kita harus selalu waspada, ” pungkas Surono. (sur/oso)
- Kabupaten Malang1 minggu
Menteri Desa PDTT dan Bupati Malang Resmikan PT LKM Artha Desa sekaligus Pelepasan Ekspor Anggrek
- Kabupaten Malang4 minggu
Jalan Sehat PGRI dan HGN, Bupati Malang Ajak Guru Berkontribusi Majukan Pendidikan di Kabupaten Malang
- Kabupaten Malang3 minggu
50 Anggota DPRD Kabupaten Malang Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
- Kabupaten Malang4 minggu
Peringatan Hari Veteran dan HUT RI, Bupati Malang Meriahkan Jalan Sehat
- Kabupaten Malang4 minggu
Dinkes Kabupaten Malang Cover 30 Ribu Jaminan Kesehatan Warga Miskin dengan Dana Bagi Hasil Cukai
- Kabupaten Malang4 minggu
Dinkes Kabupaten Malang Maksimalkan Ruang Operasi RSUD Ngantang dengan Anggaran DBHCHT
- Kabupaten Malang2 minggu
Hadiri Jambore Kader Kesehatan Dinkes, Bupati Malang Gelontor Insentif dan Targetkan Penurunan Stunting
- Kabupaten Malang2 minggu
Stunting dan Angka Kematian Ibu-Bayi Turun, Bupati Sanusi Janjikan Kenaikan Insentif Kader Kesehatan Kabupaten