KREATIF MASYARAKAT
Bisnis Thrift Shop Semakin Menjanjikan
Memontum Malang – Campaign Reduse, Re-use dan Recycle (3R) terus digaung dan kembangkan. Hal itu pula, yang menjadi salah satu strategi untuk bisnis Thrift Shop (Pakaian Second).
Sekarang, bisnis Thrift Shop memang sudah banyak berubah. Di mana, pada jaman dulu hanya segelintir orang yang mau berbisnis Thrift Shop dengan sedikit peminat (Segmented).
“Aku mulai merambah di dunia Thrifting ini sejak 2006 an. Namun, baru merasakan hasilnya di 3-4 tahun terakhir ini. Karena, memang beda dengan dahulu-dahulu. Artinya, kalau dahulu orang tahunua merk yang mahal dan asli. Tapi kalau sekarang, banyak penjual pakaian second yang tua-tua itu, sudah paham mana merk dan mana yang original,” ujar salah satu Owner In Vaults, Teddy Agustiawan, Rabu (28/10) tadi.
Dirinya mengungkapkan, bisnis thrifting di beberapa tahun belakangan, saat ini sangat menjanjikan. Karena, memang banyak pebisnis yang menggaungkan campaign Reduse, Re-use dan Recycle (3R) dan itu sangat berhasil.
“Kan semakin tahun pencemaran limbah hingga Global Warming, sangat terlihat sekali. Jadi, dari campaign tersebut selain kita berbisnis kita juga ingin mengingatkan kepada para anak-anak muda agar perduli kepada lingkungan. Ya walau pun, itu seakan-akan seperti gimmick agar bisnis kita sukses, tapi kita tetap berikan hal positif disitu,” tambahnya.
Teddy menyampaikan, untuk range harga yang dipatok dan perbedaan di jaman dulu dan sekarang, sangatlah signifikan. “Kalau dulu, kayak aku beli Levis 501 harganya mungkin cuman Rp 30 ribu. Tapi, kalau sekarang harganya itu bisa sampai Rp 250 ribu lebih, tergantung kondisi. Itu nilai dari untuk pakaian second,” ungkap Teddy.
Bisnis thrift shop sendiri, lanjut Teddy, juga tergantung dari sebuah konsep toko itu sendiri. Terutama trend yang sedang di gandrungi anak-anak muda jaman sekarang.
“Thrift shop ini pasarnya hingga seluruh penjuru dunia. Kalau kita tidak mengkonsep dengan baik dan kita tidak mengikuti arus trend tersebut, kita sebagai pebisnis bakal ketinggalan jauh. Kuncinya, bagaimana kita bisa mempunyai link yang luas, kuat dan bagaimana kita bisa mengikuti arus jaman. Kalau kita gak ngikuti arus, apalagi sebagai pebisnis, mati pasti,” tutupnya. (riz/sit)
- Kabupaten Malang2 minggu
Menteri Desa PDTT dan Bupati Malang Resmikan PT LKM Artha Desa sekaligus Pelepasan Ekspor Anggrek
- Kabupaten Malang4 minggu
Jalan Sehat PGRI dan HGN, Bupati Malang Ajak Guru Berkontribusi Majukan Pendidikan di Kabupaten Malang
- Kabupaten Malang3 minggu
50 Anggota DPRD Kabupaten Malang Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
- Kabupaten Malang4 minggu
Peringatan Hari Veteran dan HUT RI, Bupati Malang Meriahkan Jalan Sehat
- Kabupaten Malang4 minggu
Dinkes Kabupaten Malang Cover 30 Ribu Jaminan Kesehatan Warga Miskin dengan Dana Bagi Hasil Cukai
- Kabupaten Malang4 minggu
Dinkes Kabupaten Malang Maksimalkan Ruang Operasi RSUD Ngantang dengan Anggaran DBHCHT
- Kabupaten Malang2 minggu
Hadiri Jambore Kader Kesehatan Dinkes, Bupati Malang Gelontor Insentif dan Targetkan Penurunan Stunting
- Kabupaten Malang2 minggu
Stunting dan Angka Kematian Ibu-Bayi Turun, Bupati Sanusi Janjikan Kenaikan Insentif Kader Kesehatan Kabupaten