Politik

Malang Jejeg Sayangkan Durasi Debat

Diterbitkan

-

Anggap seperti kucing dalam karung

Memontum Malang – Debat yang di adakan KPU Kabupaten Malang, di ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Malang, pada Jumat (30/10) tadi, dinilai Paslon nomor urut 3, yakni Malang Jejeg merasa kurang memuaskan dan tidak mendalam. Bahkan, Paslon ini menilai, bedat yang dilakukan tidak ubahnya menilai kucing dalam karung.
“Dengan waktu semenit, itu belum bisa mendalami jawaban dari masing-masing paslon. Tapi ya mau gimana, kalau negara hanya menyediakan waktu segitu,” ujar Heri Cahyono, Jumat (30/10) seusai pelaksanaan debat Paslon.

Dalam debat ini, lanjut Sam HC, seharunya diberi durasi yang berlebih untuk memberikan kesempatan tik tok antar Paslon. “Kalau kayak gini, kayak kucing dalam karung,” tambahnya.
Sam HC, sapaan akrab dari Heri Cahyono, menyebutkan waktu yang ideal seharusnya sekitar 5 hingga 10 menit. Waktu tersebut, bisa memberikan keleluasaan kepada setiap Paslon, untuk bisa menyampaikan pendapat, pandangan dan saling melempar argumen. Bukan justru diberikan waktu hanya semenit.

“Seharusnya, bagaimana masyarakat bisa menilai figur seseorang dengan jelas, ya bukannya setengah-setengah seperti ini. Kita bisa melakukan bantahan, argumen dan penyampaian pendapat. Kalau seperti ini, Paslon ditanya dan Paslon menjawab, bisa tidak nyambung atau belum selesai langsung di cut. Artinya, debat ini tidak banyak yang bisa tersampaikan,” ujarnya tidak puas. (riz/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas