SEKITAR KITA

Terkait Video Adzan ‘Hayya Alal Jihad’ Ini Tanggapan Pengasuh Ponpes Bahrul Maghfiroh

Diterbitkan

-

Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Maghfiroh, Prof Dr Ir Mohammad Bisri.
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Maghfiroh, Prof Dr Ir Mohammad Bisri.

Memontum Malang – Munculnya sebuah video di media sosial yang berisi sejumlah orang melakukan adzan dengan menyuarakan ujaran ‘Hayya Alal Jihad’, memunculkan sejumlah tanggapan.

Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Maghfiroh, Prof Dr Ir Mohammad Bisri, mengungkapkan bahwa ujaran ‘Hayya Alal Jihad’ itu semestinya dilanjutkan ke ranah hukum. Artinya, harus ada pihak yang melaporkan kasus itu dan meminta pihak kepolisian untuk mengusut siapa dalang dibalik video viral tersebut.

“Jadi, negara kita ini negara hukum. Ya tentunya, harus lewat jalur hukum saja. Kasus ini, mestinya ada yang melapor dan memang harus ada laporan dahulu. Baru, polisi bisa mengusutnya,” katanya seusai menggelar kegiatan di Pendapa Agung Kabupaten Malang, Rabu (2/12) tadi.

Ditambahkan, mengapa mengenai video itu harus masuk ranah hukum, karena video tersebut sangat meresahkan. Mengingat, dirinya menilai, tidak ada rukun shalat yang mengajak umat Islam untuk berjihad.

“Ini tidak ada di rukunnya. Negara ini negara damai, kok malah mau di konflik. Kalau sudah damai, ngapain di konflikkan,” tegasnya.

Advertisement

Bisri mengungkapkan, jika ada pihak yang menilai negara Indonesia tidak aman, seharusnya menyampaikan dan berpendapat dengan santun dan baik. “Jangan melanggar hukum. Apalagi, melanggar rukun shalat. Bisa bicara dengan baik dan santun. Janganlah seperti itu,” tuturnya. (riz/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas