SEKITAR KITA

Jumlah Desa Mandiri 2020 Tempati Posisi Tiga se-Jatim

Diterbitkan

-

DPMD Kabupaten Malang optimalkan sosialisasi pemanfaatan IDM

Memontum Malang – Upaya maksimal dilakukan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Malang, dalam mewujudkan desa mandiri, maju, makmur dan sejahtera. Seperti yang dilakukan selama dua hari ini atau Selasa (15/12) tadi, menggelar kegiatan bertema ‘Sosialisasi pemanfaatan data indeks desa membangun (IDM)’ untuk meningkatkan kemajuan dan kemandirian desa di Kabupaten Malang, yang bertempat di salah satu hotel di Kota Malang.
Dalam pelaksanaan itu, hadir sebagai pemateri diantaranya Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Malang, Dinas PMD Kabupaten Malang, LPPM Universitas Brawijaya Malang dan tenaga ahli P3MD Kabupaten Malang. Sedangkan peserta sosialisasi, melibatkan mulai Kasi (kepala seksi) ekonomi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di 33 kecamatan, perwakilan kepala desa, pendamping desa dan pendamping lokal desa hingga tenaga ahli DPMD.

“Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan peserta bisa lebih meningkatkan pengetahuan kerjasama pembangunan desa. Sehingga, lebih dapat mengarahkan atau mengintervensi kebijakan desa. Dari data IDM yang ada, juga bisa untuk meningkatkan pengembangan menuju Desa Maju dan Desa Mandiri. Di samping, segera menginput data pemutakhiran IDM dari 2020 untuk LKPJ tahun 2020. Sehingga, akan menambah Desa Mandiri dan Desa Maju di Kabupaten Malang,” kata Kepala DPMD Kabupaten Malang, Suwadji.

Pada tahun 2020, urai mantan Camat Kepanjen ini, target Desa Mandiri untuk Kabupaten Malang, adalah sebanyak 28 desa atau 7,4 persen dari jumlah desa. Sementara, berdasarkan hasil pemutakhiran IDM 2020, jumlah Desa Mandiri kini sudah berada di angka 40 desa.

“Untuk target 2020, artinya untuk jumlah Desa Mandiri telah terpenuhi. Bahkan, dari pemenuhan target itu pula, Pemerintah Kabupaten Malang menempati urutan ke tiga Desa Mandiri terbanyak se-Jawa Timur,” paparnya.

Advertisement

Meski pun pencapaian di tahun ini sangat bagus, tambah Suwadji, namun peningkatan untuk pencapaian perlu terus dimaksimalkan. Karena, untuk bisa menuju Desa Mandiri dan Desa Maju, indikatornya dari kemajuan pembangunan desa.
“Seperti ketahanan sosial, itu meliputi sarana dan prasarana permukiman. Ketahanan ekonomi, meliputi keragaman produksi masyarakat, perdagangan hingga BUMDes. Lalu ketahanan lingkungan, seperti kualitas air bersih, kualitas udara hingga rawan bencana. Poin-poin itu juga sangat penting untuk peserta sosialisasi,” paparnya.

Secara keseluruhan untuk tahun 2020, terang Suwadji, Kabupaten Malang memiliki Desa Mandiri sebanyak 40 desa. Lalu, Desa Maju sebanyak 188 desa dan Desa Berkembang sebanyak 150 desa. (sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas