Pemerintahan

Bupati Malang Gelar Rakor BOR Penanganan Covid-19 bersama Forkopimda

Diterbitkan

-

Bupati Malang Gelar Rakor BOR Penanganan Covid-19 bersama Forkopimda

Memontum Malang – Bupati Malang bersama Wakil dan Forkopimda Malang serta organisasi perangkat daerah (OPD), menggelar rapat koordinasi (Rakor) Bed Occupancy Rate (BOR) di Aula Pringgitan Pendopo Agung Kabupaten Malang, Rabu (07/07) tadi.

Dalam pelaksanaan yang dihadiri langsung Kapolres Malang, AKBP R Bagoes Wibisono, Dandim 0818 Malang-Batu, Letkol Inf Yusub Doddy Sandra, Kajari Kabupaten Malang, Edy Handoyo, juga membahas langkah-langkah antisipasi kemungkinan terjadi lonjakan pasien Covid-19.

Baca juga:

    Salah satunya, seperti rencana memperluas ruang isolasi untuk Covid. Hingga, upaya antisipasi lain yakni peningkatan pengawasan di tingkat desa. Meski pun, dalam Rakor tersebut juga terurai, bahwa perkembangan Covid-19 di Kabupaten Malang, mengalami penurunan yang sangat baik.

    Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, dr Arbani Mukti Wibowo, menjelaskan bahwa selama pemberlakukan PPKM Darurat, Kabupaten Malang mengalami perubahan yang sangat bagus. Salah satunya, penurunan penanganan isolasi pasien Covid-19. Walau pun demikian, untuk ruang isolasi, pemberdayaan isolasi diberikan di RSUD Kanjuruhan, RSUD Lawang dan RS UM.

    “Selama PPKM, kabupaten mengalami penurunan. Dengan penanganan isolasi biasa dan penurunan diangka 78 persen. Sedangkan pemberdayaan isolasi di RSUD Kanjuruhan, RSUD Lawang hingga RS UM,” kata Arbani.

    Advertisement

    Bupati Malang, HM Sanusi, dalam kesempatan itu juga memberikan apresiasi dengan penurunan signifikan di wilayah Kabupaten Malang. Karenanya, untuk mengoptimalkan itu, tetap agar mengoptimalkan puskesmas, kecamatan dan desa hingga tingkatan RT dan RW, dalam penanganan antisipasi penyebaran.

    “Agar tetep memberdayakan Puskesmas dan lecamatan sebagai basis terdepan dalam penangan tersebut. Jika terjadi peningkatan pasien, bisa dipergunakan Rusunawa sebagai ruang isolasi serta perlu juga relawan,” ujarnya.

    Untuk zona hitam, Sanusi menjelaskan, agar tetap diwaspadai dalam penyebaran yang lebih luas. RS juga menyiapkan ruang isolasi khusus dengan kapasitas yang ditentukan serta pemberdayaan Rusunawa.

    Sementara itu Kapolres Malang, AKBP R Bagoes Wibisono, dalam kesempatan itu juga meminta agar penanganan isolasi memanfaatkan lokasi yang ada ditingkat desa. Tujuannya, untuk memudahkan dalam melakukan pengawasan. Sementara untuk pelaksanaan operasi yustisi, telah dilaksanakan dan personil telah disiagakan.

    “Pemadaman listrik pada zona tertentu serta pengaturan waktu pemadaman, juga ditentukan. Di samping itu, agar Satgas Covid-19, bisa lebih meningkatkan pengawasan untuk memudahkan dalam pencegahan penyebaran,” terangnya. (sit)

    Advertisement
    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas