Pemerintahan

Dinas Perikanan Targetkan, 22 Desa Terbebas Stunting

Diterbitkan

-

Heni Kusrini Handayati Kabid pelayanan Usaha Perikanan Kabupaten Malang. (Sur)
Heni Kusrini Handayati Kabid pelayanan Usaha Perikanan Kabupaten Malang. (Sur)

Malang, Memontum – Dinas Perikanan Kabupaten Malang Mentargetkan tahun 2020 ke depan sebanyak 22 desa harus terbebas dari stunting.

Hal itu dibuktikan dengan program “Desa Prioritas Percepatan Pencegahan Stunting” yang dilakukan bersama Dinas Kesehatan setempat.

Dalam program yang menyerupai program Gamarikan (Gemar Makan Ikan), Dinas Perikanan bakal mensosialisasikan pentingnya mengkonsumsi ikan, serta menggelar pelatihan pengolahan masakan ikan kepada remaja perempuan, ibu-ibu muda, hingga ibu hamil.

“Kenapa kami memfokuskan ke ibu-ibu hingga remaja? Karena kan nanti ibu-ibu ini masak dan kami akan sosialisasikan bahwa ikan itu penting untuk pertumbuhan anak karena mengandung omega 3 untuk mencegah stunting,” terang Kabid pelayanan Usaha Perikanan, Heni Kusrini Handayati Selasa (4/2/2020) siang.

“Untuk pengolahan masakan ikan,Itu supaya anak-anak lahap makannya karena tidak bosan. Gak hanya digoreng saja ikannya. kan ibunya sudah diajari dengan berbagai jenis makahan olahan ikan,” lanjutnya.

Advertisement

Disinggung mengenai target desa yang akan dituju pada tahun ini yaitu ada 22 desa yang akan dikunjungi oleh dinas Perikanan yang tersebar di Kecamatan Kepanjen, Wagir, Pagak, Bululawang, Singosari, Donomulyo, Gondanglegi dan Bantur.

“Sebanyak 22 desa itu berdasarkan prioritas penekanan angka stunting menurut dinas kesehatan,” ujarnya.

Juga dijelaskan, untuk per satu desa nanti bakal ada tiga kali kegiatan sosialisasi dan pelatihan pengolahan masakan ikan. Adapun untuk anggaran program ini sendiri, bersumber dari Dinas Kesehatan.

“Kami hanya dimintai bantuan untuk bekerjasama nanti untuk dana ada di Dinas Kesehatan,” pungkasnya. (Sur/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas