Pemerintahan

Inovasi Pelayanan Publik ‘Pak Tarso’ Dilaunching di Pendopo Kecamatan Wajak Malang

Diterbitkan

-

Inovasi Pelayanan Publik 'Pak Tarso' Dilaunching di Pendopo Kecamatan Wajak Malang

Memontum Malang – Bupati Malang, HM Sanusi didampingi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang, Miskat dan Dandim 0818 Kabupaten Malang – Kota Batu, Letkol Inf Yusub Dody Sandra, menghadiri acara Launching Inovasi Pelayanan Publik ‘Pak Tarso’ (Pelayanan Kecamatan Diantar ke Deso) yang bertempat di Pendopo Kecamatan Wajak pada, Rabu (10/03) tadi.

Dalam kesempatan ini, Bupati bersama jajaran Kepala OPD, Muspika Wajak, Kepala UPT beserta Kepala Desa se-Kecamatan Wajak ini, juga melakukan peninjauan Kampung Tangguh Semeru PPKM Mikro di Desa Codo dan beberapa tempat lainnya.

Inovasi Pelayanan Publik ‘Pak Tarso’ ini, hadir sebagai sebuah terobosan yang dilatarbelakangi oleh upaya untuk memenuhi kebutuhan pelayanan administrasi masyarakat.

Yang tentunya, tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan membatasi mobilisasi dan juga interaksi masyarakat sebagai upaya untuk memutus penyebaran Covid-19.

Baca juga: Gubernur Jatim Hadiri Sertijab Bupati Malang dan Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Malang

Advertisement

“Seperti kita ketahui bahwa dalam konsep pelayanan publik, pemerintah berperan sebagai pelayan yang bertugas melayani masyarakat, dan masyarakat sebagai penerima layanan atau pihak yang dilayani. Gagasan dasar ini juga menjadikan masyarakat berperan sebagai subjek sekaligus objek, dalam pembangunan, yang berarti bahwa dalam setiap kegiatan pembangunan, baik yang bersifat sektoral maupun lintas sektoral akan selalu berkaitan dengan masyarakat,” kata Bupati Sanusi.

Dalam kegiatan ini, diakhiri dengan penyematan jaket dan pemberian satu unit sepeda motor trail sekaligus penyerahan bantuan untuk Kecamatan Wajak.

Selanjutnya, Bupati bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju titik kedua yaitu di Desa Blayu Kecamatan Wajak untuk meresmikan Masjid Jami Al-Hasyim yang ditandai dengan pemotongan pita dan potong tumpeng.

Selanjutnya, Bupati menuju titik ketiga yaitu di Desa Codo, Kecamatan Wajak untuk membuka sosialisasi mengenai Inovasi (3T) PPKM Mikro.

“Kerja keras, Kerja cerdas, dan Kerja Ikhlas, yang akan membuahkan hasil sehingga Codo sudah menjadi zona hijau, ini sangat luar biasa dan ini bisa di replikasi sebagai kampung tangguh yang sebenarnya, bukan hanya jargon saja namun harus ada tindakan terus menerus karena Covid-19 ini tidak pandang bulu,” ungkap Bupati.

Advertisement

Baca juga: Cafe Apung Sumberpucung, Tak PHK Karyawan Meski ‘Mati Suri’

Berikutnya, rombongan bergeser ke destinasi wisata ‘De Boekit Kopirejo’ yang berada di Desa Bambang, Kecamatan Wajak.

Dalam kunjungan itu, rombongan disambut hangat dari Kementrian Lingkungan Hidup bersama Perwakilan TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) dan juga Kepala Desa Codo beserta perangkatnya.

Berakhir di Desa Ngembal Kecamatan Wajak, Bupati kembali meresmikan Destinasi Wisata ‘Ronggo Warsito’, sebuah destinasi wisata yang mempunyai daya tarik tersendiri karena terdapat kolam pancing dan gazebo serta memiliki taman bunga dan tempat bermain anak.

Tempat wisata yang memiliki keindahan dengan pemandangan alamnya ini, diharapkan mampu meningkatkan potensi-potensi yang ada dengan memaksimalkan kualitas sumber daya manusia serta menjaga keindahan alam yang dimiliki, tetap mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal yang tumbuh berkembang di desa tersebut. (ed2)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas