Hukum & Kriminal
Kericuhan Pertunjukan Qosidah Gedangan, Akhirnya Diadukan ke Polres Malang
Memontum Malang – Kericuhan dalam aksi pertunjukan qosidah New Permata di Dusun Krajan Kidul RT07/RW02 Desa Gedangan Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang, akhirnya diadukan ke Polres Malang.
Muhamad Aris Yahya (28) selaku tuan rumah mengatakan, pertunjukan qosidah dengan lantunan tembang-tembang religi itu digelar dalam acara resepsi pernikahan dirinya.
“Kejadian itu sudah kami adukan ke Polres Malang Senin (21/10/2019) minggu lalu. Tetapi sampai hari ini ternyata belum ada tindak lanjut dari aparat Kepolisian, ” terang Aris Kamis (31/10/2019) kemarin.
Dikatakan Aris, kejadian itu sebenarnya sudah cukup lama tepatnya Sabtu (12/10/2019) lalu.
“Ketika acara baru dimulai, tiba-tiba datang sekitar 50 orang yang dipimpin langsung oleh seorang yang dikenal sebagai ustadz. Dengan teriakan ‘Allohuakbar’, mereka melempari pentas dengan batu, kotoran hewan bahkan diantaranya melemparinya dengan kotoran manusia. Ada juga sebagian melempar telur, pohon pisang busuk dan kayu, ” tambah Aris dengan nada sedih.
Aris yang tercatat selaku Kepala Dusun Girimulyo ini juga juga menunjukkan bukti pengaduan dari Polres Malang dengan nomor agenda B/2187/X/2019.
“Kami minta, para pelaku kerusuhan ini ditindak sesuai aturan Undang-Undang yang berlaku, ” ulasnya.
Di tempat yang sama, Sodik selaku ketua organisasi Sogukan Rajawali mengatakan, kejadian itu sungguh diluar dugaan. Lanjut Sodik, 5 hari sebelumnya, ia sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait.
Selain melibatkan seorang ustadz pemangku pondok pesantren yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi acara, juga langsung dengan Hendik Kepala Desa Gedangan, termasuk Eko Ketua RT setempat.
“Selain acara Sogukan pada siang hari, kami minta ijin kepada ustadz, untuk malam harinya kami gelar dengan pertunjukan Orkes Dangdut. Dengan permintaan itu ternyata ustadz kurang setuju. Mereka minta, agar ditampilkan qosidah dengan lantunan tembang-tembang religi.
Setelah kami koordinasi lanjut dengan tuan rumah, akhirnya mereka menyetujui permintaan itu.Tetapi, baru dapat dua lagu, tiba-tiba ada sekelompok orang membubarkan acara, ” beber Sodik juga dibenarkan Mariati isterinya.
Juga dijelaskan Sodik,kejadian itu sempat membuat heboh para tamu undangan.Karena selain mereka terkena lemparan kotoran,ada sebagian jugan kena lemparan batu.Mereka keluar berhamburan dari lokasi acara.Selain tamu undangan, seorang penyanyi bernama Win juga jadi sasaran.
“Mereka mengalami luka pada bagian tangan dan punggung dan sempat menjalani perawatan di Puskesmas Gedangan,” ulas Sodik.
Di sisi lain, Sodik juga menjelaskan, beberapa peralatan musik juga rusak dengan total kerugian lebih dari Rp50 juta. (sur/oso)
- Kabupaten Malang4 minggu
Plt Bupati Malang, Dirjen Ketenaga Listrik, PT PLN dan Anggota DPR RI Penyalaan Pertama Program BPBL
- Kabupaten Malang4 minggu
Panen Garam dan Launching Paduka Ganessa, Plt Bupati Malang Apresiasi Langkah Maju Maksimalkan Potensi
- Kabupaten Malang4 minggu
Hari Sumpah Pemuda, Plt Bupati Didik Serahkan Enam Penghargaan Kategori Pemuda Pelopor
- Hukum & Kriminal4 minggu
Dugaan Penganiayaan Santri, Penasehat Hukum Korban Desak Terlapor Diproses Hukum
- Kabupaten Malang4 minggu
Peduli Kesehatan Pegawai, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Skrining Faktor Resiko PTM untuk ASN
- Kabupaten Malang4 minggu
Maksimalkan Layanan Kesehatan untuk Masyarakat, Dinkes Kabupaten Malang Terus Penuhi Kekurangan Tenaga
- Kabupaten Malang4 minggu
Plt Bupati Didik Buka Gelaran Pesona Gondanglegi XI Bertema Kawicaksanaan Karya
- Kabupaten Malang4 minggu
Satpol PP Kabupaten Malang dan Bea Cukai Gempur Rokok Ilegal Via Konser Seni Musik Malang Raya