Kabupaten Malang
Sungai Druju Malang Ngamuk, Jembatan Desa Putus dan Isolasi 6.858 Warga
Memontum Malang – Hujan deras yang terjadi di kawasan Dusun Druju, Desa Pondokagung, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, membuat akses jalan utama penghubung antar desa ambrol, Rabu (06/01) petang. Akibat kejadian tersebut, jalur utama satu-satunya yang biasa dilintasi warga dengan kendaraan roda empat, pun tidak bisa digunakan. Sehingga, kontan mengisolasi sedikitnya 6.858 jiwa di desa itu.
“Sebelum jembatannya ambruk, mulai sekitar pukul 15.45, di sini sudah mengalami hujan deras. Sekitar pukul 16.30, luapan air Sungai Druju, mulai meninggi dan menggerus pondasi jembatan. Baru sekitar pukul 17.46, aliran sungai yang berada di bawah jembatan jalan, terjadi kemiringan dan akhirnya membuat putus jembatan dan jalan yang ada di atasnya,” kata Camat Kasembon, Kasiyanto, pada Kamis (07/01) pagi.
Derasnya air bah yang melintas di Sungai Druju, tambah Camat, juga membuat patahan lain pada jalan utama. Karena, begitu jembatannya ambrol, air bah membuat aliran baru di sisi sungai sehingga menggerus bagian jalan lainnya.
“Jadi selain memutuskan jembatan yang berada di atas jalan, derasnya air sungai juga menghantam bagian jalan lain. Akibatnya, ada dua patahan jalan yang ada di lokasi. Sementara saat itu, hingga pukul 18.50, hujan di Druju masih deras,” terangnya.
Akibat kejadian itu, warga pun spontan menginformasikan kepada pengguna jalan. Sehingga, tidak sampai mengakibatkan kecelakaan dan korban jiwa. Sementara BPBD Kabupaten Malang, pun langsung meneruskan kejadian itu dengan koordinasi ke Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Kabupaten Malang.
“Terkait kejadian ini, saya sudah koordinasikan dengan dinas terkait yakni Dinas Bina Marga. Mengingat, jalan atau jembatan tersebut adalah jalan desa dan menjadi akses satu-satunya untuk kendaraan roda empat warga,” kata Kepala BPBD Kabupaten Malang, Bambang Istiawan, disela melakukan pengecekan lokasi kejadian.
Putusnya jembatan, tambah Bambang, untuk sementara kontan tidak bisa difungsikan lagi atau sementara. Sedangkan untuk warga yang memakai kendaraan roda empat, juga tidak bisa keluar – masuk desa.
“Untuk pejalan kaki atau kendaraan roda dua, sementara warga memiliki jalan atau jalur lain. Jaraknya, hanya sekitar 50 meter sampai 100 meter. Hanya saja, jalur itu tidak bisa untuk kendaraan roda empat,” terang mantan Kasatpol PP Kabupaten Malang ini. (sit)
- Kabupaten Malang2 minggu
Menteri Desa PDTT dan Bupati Malang Resmikan PT LKM Artha Desa sekaligus Pelepasan Ekspor Anggrek
- Kabupaten Malang4 minggu
Jalan Sehat PGRI dan HGN, Bupati Malang Ajak Guru Berkontribusi Majukan Pendidikan di Kabupaten Malang
- Kabupaten Malang3 minggu
50 Anggota DPRD Kabupaten Malang Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
- Kabupaten Malang4 minggu
Peringatan Hari Veteran dan HUT RI, Bupati Malang Meriahkan Jalan Sehat
- Kabupaten Malang2 minggu
Hadiri Jambore Kader Kesehatan Dinkes, Bupati Malang Gelontor Insentif dan Targetkan Penurunan Stunting
- Kabupaten Malang2 minggu
Stunting dan Angka Kematian Ibu-Bayi Turun, Bupati Sanusi Janjikan Kenaikan Insentif Kader Kesehatan Kabupaten
- Kabupaten Malang3 minggu
Zero Monkeypox, Dinkes Kabupaten Minta Masyarakat Tetap Waspada
- Kabupaten Malang3 minggu
Berangkatkan Jalan Sehat, Bupati Malang Ingatkan Kekompakan Warga Desa Tegalgondo