Pemerintahan

2019 Polres Malang “Panen” Penghargaan, Kriminalitas Menurun, “Trust” Masyarakat Naik

Diterbitkan

-

Memontum Malang – Indeks Kriminalitas menurun, jumlah kecelakaan meningkat, serta berbagai penghargaan diraih Polres Malang sepanjang 2019. Dibanding 2018, tahun 2019 menjadi tahun cemerlang kinerja jajaran Polres Malang.

Data rilis akhir tahun tersebut disampaikan dalam kaleidoskop 2019 dalam acara silaturahmi Polres Malang dengan media, Senin (30/12/2019) siang di gedung Sanika Satyawada, Polres Malang, Kepanjen.

BERSAMA : AKBP Yade Setiawan Ujung berfoto bersama pegiat media. (humas Polres Malang)

BERSAMA : AKBP Yade Setiawan Ujung berfoto bersama pegiat media. (humas Polres Malang)

Sepanjang tahun 2019 Polres Malang menerima beberapa Prestasi Penghargaan bergengsi antara lain predikat WBK WBBM, Satker Terbaik kelola anggaran dari KPPN, Penghargaan Kapolres Teladan dari Direktur Lemkapi, Yanlik Pelayanan Prima dari KemenpanRB, Juara Lomba Kawasan Tertib Lalu Lintas.

Jumlah kejadian kriminal tahun 2019 menurun 7% dibanding 2018. Penerimaan kasus CC naik 14% dibanding 2018. Untuk crime index, terutama curas kejadian turun 68%, curat turun 15% dan curanmor turun 5%.

Di tahun 2019 Polres Malang berhasil ungkap beberapa kasus menonjol seperti perdagangan satwa illegal, judi pilkades, penipuan internasional, curat komputer sekolah, perdagangan anak, upal, pencabulan anak smp.

Khusus kasus pencurian sasaran sekolah dan perkantoran, Polres Malang berhasil meringkus para pelaku yang beraksi di 18 lokasi. Ini merupakan keberhasilan terbesar untuk mengungkap pelaku yang sudah beraksi bertahan-tahun.

Advertisement

Tahun 2019 Polres Malang berhasil ungkap 314 kasus narkoba dengan 358 tersangka. Pada 2019 Polres Malang juga menyelesaikan 6 kasus tipikor. Tipirimg 673 kasus diselesaikan. Laka lantas naik 4%.

“Laka lantas naik 4%, ada 33 korban meninggal. Itu berarti 0,6 per hari atau ada 1 orang meninggal,” urai AKBP Yade Setiawan Ujung, Senin siang di hadapan tamu undangan.

“Kegiatan ini sebagai salah satu upaya polres malang mendekatkan diri dengan rekan-rekan media sebagaimana program kapolri. Peran media itu penting,” ungkap Yade.

Yade juga menjelaskan bahwa rilis akhir tahun merupakan bentuk transparansi dan akuntabilitas kinerja Polres Malang kepada masyarakat Kabupaten Malang khususnya kepada rekan-rekan media sebagai corong informasi publik.

Media, menentukan dampak dari kinerja jajaran Polri kaitannya dengan trust masyarakat. Kinerja ini, kata Yade, dibangun dari hasil berbagai program. Salahsatunya, penyadaran pentingnya kegiatan Polri yang humanis.

Advertisement

“Ada 56 rumah kami berusaha bedah. Ada ribuan yang masih belum, layak bedah. Pelan-pelan kita cicil, kita bantu, kegiatan humanis kami laksanakan untuk mengimplemantasikan Promoter,” papar Yade.

Jadi modal utama sehingga meraih berbagai penghargaan, program 77 unggul dilaksanakan jajaran Polres Malang. Penghargaan tersebut tidak lepas dari peran dan fungsi satuan-satuan anggota Polres Malang.

Di sisi lain, perihal penyelesaian konflik, Tahun 2019 Polres Malang berhasil menyelesaikan sebanyak 9 potensi konflik sosial. Seperti sengketa lahan, sengketa rumah ibadah, dll.

“Kami Tekan potensi konflik sosial melalui kegiatan coffe morning seminggu sekali, mapping potensi konflik dan pemberdayaan tim terpadu penanganan konflik, ujar Yade.

Di tahun 2019 Polres Malang juga melakukan 532.454 kegiatan terkait pencegahan pengawasan dan penanganan permasalahan dana desa. (sos/tim)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas