Pemerintahan

Gema Desa, Bupati Malang Kunjungi Joglo Kopi Maragading Tirtoyudo

Diterbitkan

-

Bupati Malang Drs HM Sanusi MM bersama Ketua TP PKK Kabupaten Malang Hj.Anis Zubaidah Kunjungi Joglo Kopi Maragading. (sur)
Bupati Malang Drs HM Sanusi MM bersama Ketua TP PKK Kabupaten Malang Hj.Anis Zubaidah Kunjungi Joglo Kopi Maragading. (sur)

Memontum Malang – Bupati Malang Drs HM Sanusi MM kembali menggelar giat Gerakan Membangun Desa (Gema Desa) di Desa Ampelgading, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, Selasa (29/10/2019) siang.

Kedatangan Bupati Malang selain didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Malang Hj Anis Zubaidah ini juga didampingi seluruh OPD, Camat Eks Kawedanan Turen juga disambut seluruh Kepala Desa se-wilayah Kecamatan Tirtoyudo, Muspika, siswa SD, SMP serta masyarakat setempat.

Bersama Kepala DTPH Budiar Anwar. (sur)

Bersama Kepala DTPH Budiar Anwar. (sur)

Seusai memberikan sambutan, Bupati Malang HM Sanusi juga melakukan penyerahan bantuan secara simbolis seperti dana kegiatan pembangunan embung pertanian PSP APBN 2019, Gapoktan Sari Tani Desa Ampelgading, bibit kopi, pupuk NPK dan beberapa bantuan yang lain.

Di kesempatan yang sama, Bupati HM Sanusi juga menyempatkan diri menyeruput secangkir Kopi Lanang Tirtoyudo.

“Kami melihat ada potensi perkebunan kopi yang menghasilkan kopi khas Tirtoyudo ini bisa dikembangkan lagi,” ujarnya.

Dikatakan, Kecamatan Tirtoyudo punya potensi pariwisata. Untuk itu, Pemkab Malang memproyeksikan semua desa di Kabupaten Malang jadi one village one product dan one village one destination.

Advertisement
Penyerahan Bantuan. (Sur)

Penyerahan Bantuan. (Sur)

Juga Setiap kecamatan harus punya tempat pariwisata unggulan dan produk unggulan. Seperti kopi Tirtoyudo ini pemasarannya sudah menembus seluruh indonesia. Ia juga akan
bantu teknologi pengelolaanya melalui dinas pertanian.

Terpisah,anggota Kelompok Tani Hidup Makmur, Marliadi menerangkan, kelompoknya mempunyai produk unggulan kopi yang diberi merk dagang Kopi Margading. Merk Margading adalah singkatan dari Masyarakat Ampelgading.

“Budidaya kopi Margading dilakukan secara gotong royong. Kami tanam kopi robusta Ampelgading Tirtoyudo dengan ketinggian 650 sampai 900 mdpl. Produksi kopi sejak tahun 2012,” terang Marliadi.

Untuk itu, Marliadi berharap Pemerintah Kabupaten Malang tetap memberikan perhatian bagi eksistensi produsen kopi seperti yang dilakukan kelompoknya.

“Kami sudah pernah didukung berbagai pihak. Melalui pendampingan Dinas Pertanian Kabupaten Malang dan Bank Indonesia Malang Raya,” ujarnya. (sur)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas