Hukum & Kriminal

Tragedi Petungsewu, Pemicu Cerai, Suami Kepincut Wanita Lain

Diterbitkan

-

SAKSI : Saksi-saksi dimintai keterangan. (ist)
SAKSI : Saksi-saksi dimintai keterangan. (ist)

10 Hari, 4 Orang Gantung Diri di Malang Raya

Memontum Malang – Ada asmara lain yang membubuhi tragedi Petungsewu Wagir. Joko, diketahui adalah bapak dari 3 anak. Ia tinggal bersama Yuli dan 2 anaknya. Korban Joko bekerja serabutan atau tidak tetap. Warga lain menyebut, Joko tidak bekerja.

Beda dengan Joko, Yuli berstatus buruh pabrik di Gandum, Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Malang Kota. Joko dan Yuli memiliki 2 anak kandung yang masih belia atau berusia (21) dan (16).

Diterangkan lebih detail Widya, dari keterangan saksi-saksi, keduanya mengalami masalah keluarga. Terutama antara Joko dan Yuli. Joko, diketahui tengah berhubungan dengan wanita lain di luar negeri.

“Tempat tinggalnya sederhana. Mereka tinggal dengan anak-anaknya. Keduanya sering bertengkar menurut saksi. Pertengkaran dan proses cerai dipicu nikah siri,” ungkap Widya.

Meski tengah proses cerai, keduanya tinggal sederhana. Entah siapa tahu suasana di rumah itu. Anak dari pasangan sirinya, disebut pihak kepolisian juga tinggal balita. Tekanan psikologis jelas dirasakan Yuli.

Advertisement

Lepas dari kejadian, besar harapan tidak terjadi lagi tragedi seperti di Petungsewu Wagir. Sebatas perlu diketahui, aksi bunuh diri ini merupakan aksi keempat kalinya.

Sebelumnya terjadi di Batu, Senin (9/3/2020). Sebelumnya pula terjadi di Bululawang, Rabu (4/3/2020) dan kali pertama di awal Maret, Selasa (3/3/2020) terjadi di Mergosono Kedungkandang, Kota Malang. Keempat kejadian dipicu masalah berbeda. (sos/tim)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas