Pemerintahan
Upaya Koorwil Dispendik Sumawe Perangi Corona, Semprot 80 Lembaga Bersama KS, Guru, Kabid dan KMB
Memontum Malang – Ancaman Virus corona atau Covid-19 hingga saat ini masih menghantui masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Malang. Untuk mengantisipasi merebaknya penyakit yang sangat membahayakan bagi diri manusia ini, masyarakat terus antisipasi dengan berbagai cara.
Seperti yang dilakukan Koordinator Wilayah (Koorwil) Dinas Pendidikan (Dispendik) Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe) Kabupaten Malang Jumat (27/3/2020) pagi.
Kegiatan melibatkan sebanyak 200 penggiat Yang terdiri dari seluruh Kepala Sekolah(KS), guru se-wilayah Kecamatan Sumawe, Kabid SD Dispendik Kabupaten Malang serta Kawula Muda Bersatu (KMB) mulai dari tingkat kecamatan hingga Kabupaten Malang melakukan karya bhakti bersama dengan melakukan penyemprotan 80 titik lembaga mulai PAUD hingga SD dengan cairan disinfektan anti bakteri.
Kepala Koordinator Wilayah Dispendik Kecamatan Sumawe H.Nanang Kuswantoro SPd MM menjelaskan, tujuan penyemprotan sejumlah lembaga di wilayah Kabupaten Malang ujung selatan ini yakni untuk mengantisipasi merebaknya wabah virus corona yang kini tengah melanda dunia.
“Selain melakukan penyemprotan seluruh ruang belajar, kami juga membersihkan genangan air yang rentan dengan penyakit DB.Giat bhakti sosial ini dimulai sejak pukul 08.00 hingga pukul 14.00,” terang Nanang melalui sambungan telpon Jumat (27/3/2020) siang.
Di sisi lain, Nanang juga berharap, sentimen Covid-19 ini segera berlalu dan aktifitas belajar mengajar kembali aktif.
Seperti daerah-daerah lain umumnya pada masa penerapan social distancing untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19, semua sekolah dan kampus di Kabupaten Malang juga libur. Pelajar dan mahasiswa belajar di rumah dengan sistem online.
Social distancing adalah menjaga jarak sosial, menghindari kerumunan di tempat-tempat umum, belajar di rumah, bekerja di rumah. Kalaupun harus ke luar rumah, menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 m.
Pada hari-hari penerapan social distancing ini, para pekerja sektor informal di Kabupaten Malang khususnya menjadi sulit mencari uang. Karena besar kecilnya penghasilan mereka sangat tergantung kehadiran orang-orang di jalan, pergerakan orang dari satu tempat ke tempat lain.
Hal itu seperti diungkapkan Tikno seorang pengemudi ojek online, dengan wajah lesu, Tikno mengatakan makin jarang yang memesan ojek online sejak ada kebijakan libur sekolah dan kampus per Senin, 15 Maret 2020 lalu.
“Biasanya ramai orderan pagi hari karena banyak anak sekolah dan mahasiswa yang mengorder, ” ujarnya kepada Memontum.com. (sur/oso)
- Kabupaten Malang4 minggu
Plt Bupati Malang, Dirjen Ketenaga Listrik, PT PLN dan Anggota DPR RI Penyalaan Pertama Program BPBL
- Kabupaten Malang3 minggu
Panen Garam dan Launching Paduka Ganessa, Plt Bupati Malang Apresiasi Langkah Maju Maksimalkan Potensi
- Kabupaten Malang4 minggu
Hari Sumpah Pemuda, Plt Bupati Didik Serahkan Enam Penghargaan Kategori Pemuda Pelopor
- Hukum & Kriminal3 minggu
Dugaan Penganiayaan Santri, Penasehat Hukum Korban Desak Terlapor Diproses Hukum
- Kabupaten Malang4 minggu
Peduli Kesehatan Pegawai, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Skrining Faktor Resiko PTM untuk ASN
- Kabupaten Malang4 minggu
Maksimalkan Layanan Kesehatan untuk Masyarakat, Dinkes Kabupaten Malang Terus Penuhi Kekurangan Tenaga
- Kabupaten Malang4 minggu
Plt Bupati Didik Buka Gelaran Pesona Gondanglegi XI Bertema Kawicaksanaan Karya
- Kabupaten Malang4 minggu
Satpol PP Kabupaten Malang dan Bea Cukai Gempur Rokok Ilegal Via Konser Seni Musik Malang Raya