Kabar Desa
Dewan Kesenian Jatim Respon Positif Kiprah Pendopo Kembang Kopi Wagir Lestarikan Budaya Lokal
Memontum Malang – Dewan Kesenian Jatim (DKJT) memberikan respon positif atas kiprah Pendopo Kembang Kopi Wagir Kabupaten Malang melestarikan budaya lokal.
“Saya merespon positif eksistensi Pendopo Kembang Kopi menjadi wahana pengembangan literasi dan pelestarian budaya lokal agar tidak tergerus budaya asing,” tandas Sekjen DKJW Chrisman Hadi, Sekjen DKJW Minggu (19/7/2020).
Sekilas informasi DKJT memberikan apresiasi terhadap keberadaan Pendopo Kembang Kopi Wagir yang dinilai menjadi tempat kondusif pengembangan literasi dan pelestarian budaya lokal agar tidak tergerus budaya asing.
Dewan Kesenian Jawa Timur melakuan road show selama dua hari 18-19 Juli 2020.
Pengurus baru DKJT melakukan serangkaian pelaksanaan perencanaan kerja dengan melakukan kunjungan menyejarah pada pusat-pusat pengembangan seni tradisional.
Pada kesempatan kali ini melakukan kunjungan ke Mbah Serayem, pewaris Wayang Krucil di Desa Gondowangi.
Tujuan dari roadshow ini adalah melihat lebih dekat, serta merasakan lebih dekat upaya melestarikan budaya lokal.
Kegiatan ini dilakukan bermitra dengan Pendopo Kembangkopi, pusat pembelajaran kearifan alam dan budaya di bawah naungan Dial Foundation, yang terletak di Dusun Ngemplak, Desa Sumbersuko, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
Bukan tanpa sebab sarasehan dilaksanakan di Pendopo Kembangkopi, ini karena suasana alam perdesaan dan bangunan khas limasan Jawa menjadi titik penerangan.
Budaya Jawa harus dilestarikan karena budaya ini menjadi bagian dari budaya Nusantara. Dengan demikian, melestarikan Wayang Krucil adalah sebuah keharusan bagi generasi saat ini, yang akan diteruskan menjadi milik generasi mendatang.
Chrisman Hadi menuturkan, kunjungan ke mbah Sariyem, memberi makna mendalam karena memberikan gambaran yang jelas bahwa tanpa ada pelestarian tradisi yang dipertahankan akan sirna dengan perlahan.
Semangat mbah Yem (sebutan mbah Sariyem), perlu ditularkan pada generasi mendatang. Ini tak lepas dari apa yang disampaikan dalam pentas tahunan Wayang Krucil yang menempatkan cerita Panji Asmorobangun sebagai tokoh utama.
Pendopo Kembangkopi menjadi tujuan dilaksanakan sarasehan karena tempat pembelajaran ini sangat tepat dan cukup memiliki aura yang cukup kuat dalam upaya pelestarian budaya bangsa ini.
Semalam, berdiskusi untuk menggagas dan mengembangkan ide dalam upaya pelestarian itu dan akan mendorong Wayang Krucil untuk dapat dinikmati pada saat ini, maupun di masa yang akan datang. Pendopo, di Pendopo Kembangkopi serta warung Kembangkopi menjadi tempat yang pas dan menyemangati.
“Bagi DKJT, ini adalah kesempatan pertama melakukan roadshow yang akan diteruskan kunjungan berikutnya di Kabupaten Magetan,” tegas Chrisman Hadi.
Sementara itu, owner Pendopo Kembang Kopi Pietra Widiadi mengatakan, pihaknya berterima kasih atas kemitraan dan kunjungan ke pendopo Kembang Kopi.
“Bagi Pendopo Kembang kopi ini adalah kunjungan langka dan sangat berharga. Bahwa ini akan sangat membantu dan menopang pengembangan Pendopo Kembang kopi lebih lanjut,” terang Pietra Widiadi. (*/yan)
- Kabupaten Malang2 minggu
Menteri Desa PDTT dan Bupati Malang Resmikan PT LKM Artha Desa sekaligus Pelepasan Ekspor Anggrek
- Kabupaten Malang4 minggu
Jalan Sehat PGRI dan HGN, Bupati Malang Ajak Guru Berkontribusi Majukan Pendidikan di Kabupaten Malang
- Kabupaten Malang3 minggu
50 Anggota DPRD Kabupaten Malang Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
- Kabupaten Malang4 minggu
Peringatan Hari Veteran dan HUT RI, Bupati Malang Meriahkan Jalan Sehat
- Kabupaten Malang4 minggu
Dinkes Kabupaten Malang Cover 30 Ribu Jaminan Kesehatan Warga Miskin dengan Dana Bagi Hasil Cukai
- Kabupaten Malang4 minggu
Dinkes Kabupaten Malang Maksimalkan Ruang Operasi RSUD Ngantang dengan Anggaran DBHCHT
- Kabupaten Malang2 minggu
Hadiri Jambore Kader Kesehatan Dinkes, Bupati Malang Gelontor Insentif dan Targetkan Penurunan Stunting
- Kabupaten Malang2 minggu
Stunting dan Angka Kematian Ibu-Bayi Turun, Bupati Sanusi Janjikan Kenaikan Insentif Kader Kesehatan Kabupaten