Kabupaten Malang
Polres Malang Bersama PMI Adakan Donor Plasma Darah Konvalesen
Memontum Malang – Dalam rangka upaya penangan Covid-19, Urusan Kesehatan (Urkes) Polres Malang bersama PMI Kota Malang melaksanakan Bhakti Sosial Screening Donor Plasma Darah konvalesen yang digelar di Gedung Bhayangkari Polres Malang, Rabu (10/02) tadi.
Dalam acara tersebut, hadir Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, Kabagsumda Polres Malang, Kompol Cicik Darwati, Paurkes Dokkes Polres Malang, Dr. Anita, PMI Kota Malang, Dr. Takdir, 50 Personel Polres Malang yg pernah terpapar Covid-19 dan 5 Petugas PMI Kota Malang.
Kabagsumda Polres Malang, dalam sambutannya, menyampaikan sudah bekerjasama PMI Kota Malang, mengingat yang memiliki alat donor plasma hanya ada di beberapa wilayah jawa timur, yakni Sidoarjo, Surabaya, Lumajang, Tuban, Jember dan Kota Malang. Karena untuk memiliki alat ini harus ada ijin dan pos penyimpanan khusus untuk penyimpanannya.
“Dengan darah yang kita sumbangkan ini dapat bermanfaat bagi orang lain dan dengan acara ini dapat memudahkan bagi anggota Polres Malang dalam penanganan oleh PMI Kota Malang. Harapan kami, Polres dan PMI Kabupaten Malang, agar bisa melaporkan kepada Bupati terpilih untuk bisa mengkoordinir instansi lain, untuk ikut berpartisipasi dalam melaksanakan donor darah plasma ini,” ucapnya.
Baca Juga : Polres Malang Bersama Dandim 0818 Ingatkan Prokes di Kawasan Perkantoran
Di sisi lain, Dr. Takdir menyampaikan, ada beberapa kriteria bagi pendonor darah plasma konvalesen ini, yaitu harus ada bukti SWAB PCR positif, antibody minimal 80, ada perintah dari dokter yang bertanggungjawab, dinyatakan negaif 14 hari dan tidak ada keluhan dalam hal ini tidak demam, sesak, maupun batuk.
“Donor Darah Plasma konvalesen ini diberikan kepada pasien dengan kategori sedang sampai berat yg memiliki komorbid dan atas perintah dari dokter yang menangani pasien Covid-19. Sehingga plasma yang dihasilkan memenuhi standar sesuai dengan kriteria yang dimiliki BPOM,” jelasnya.
Dia menambahkan, bagi pendonor sudah ada data base dan sudah ada nomor antriannya dengan ketentuan masing-masing golongan darah dan lebih memprioritaskan sesuai nomor urut namun lebih mengutamakan emergency dan harus melalui diskusi dan pertimbangan dari dokter yang lain.
“Kemungkinan bagi yg pernah kena masih bisa terpapar lagi, untuk itu jangan lengah karena gejala Covid saat ini telah bermutasi dengan gejala yg mengarah pada diare tanpa sebab. Untuk kebutuhan Plasma konvalesen ini sendiri, yang dibutuhkan banyak tetapi yg memenuhi kriteria SOP cuman sedikit,” tuturnya.
Lanjutnya, virus ini kapan saja bisa tertular lagi yakni pada saat daya tahan tubuh lemah dan sembrono karena pernah mengidap Covid-19 yang tidak hanya satu kali ataupun berulang kali.
“Bagi yg OTG tidak menutup kemungkinan bisa terkena lagi dan lebih parah karena berdasarkan penelitian oleh WHO bahwa virus ini telah bermutasi dengan varian gejala baru seperti bentol-bentol pada kulit, muntah dan diare secara tiba-tiba,” Jelas Dr. Takdir. (cw3/ed2)
- Hukum & Kriminal4 minggu
Jalan Damai Dugaan Penganiayaan Terhadap Santri Tak Ada Solusi, Keluarga Korban Bersiap Lanjutkan Perkara
- Kabupaten Malang4 minggu
Plt Bupati Malang, Dirjen Ketenaga Listrik, PT PLN dan Anggota DPR RI Penyalaan Pertama Program BPBL
- Kabupaten Malang4 minggu
Diskominfo Kabupaten Malang Raih Penghargaan Kategori Video Kreatif di Ajang JPRA 2024
- Kabupaten Malang4 minggu
Dukung Ketahanan Pangan, Plt Bupati Malang Lakukan Gerakan Tanam Padi di Pakisaji
- Kabupaten Malang3 minggu
Panen Garam dan Launching Paduka Ganessa, Plt Bupati Malang Apresiasi Langkah Maju Maksimalkan Potensi
- Kabupaten Malang4 minggu
Hari Sumpah Pemuda, Plt Bupati Didik Serahkan Enam Penghargaan Kategori Pemuda Pelopor
- Hukum & Kriminal3 minggu
Dugaan Penganiayaan Santri, Penasehat Hukum Korban Desak Terlapor Diproses Hukum
- Kabupaten Malang3 minggu
Peduli Kesehatan Pegawai, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Skrining Faktor Resiko PTM untuk ASN