Pendidikan
Melalui Program Dosen Berkarya, Fakultas Ilmu Budaya Ajak Manfaatkan Caffe sebagai Tempat Diskusi
Memontum Malang – Menjamurnya bisnis cafe yang identik dijadikan tempat nongkrong, khususnya di wilayah Malang Raya, menjadikan Universitas Brawijaya (UB) Malang, turut mengambil peran dalam upaya mengenalkan kepada masyarakat. Melalui program Dosen Berkarya, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UB, menggelar acara diskusi di salah satu Caffe di Jalan Raya Dermo No.175, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Minggu (03/10/2021).
Ketua tim Dosen Berkarya, Yusri Fajar, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari program dosen berkarya. Kegiatan yang diinisiasi oleh Universitas Brawijaya, untuk mengambil peran dalam kegiatan-kegiatan pembaharuan di masyarakat terutama bidang ekonomi dan pendidikan.
Baca juga:
- Transformasi Layanan Kesehatan, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Integrasi Layanan Primer
- Menteri Desa PDTT dan Bupati Malang Resmikan PT LKM Artha Desa sekaligus Pelepasan Ekspor Anggrek
- Tunjang Kesehatan Ibu dan Anak, Bupati Malang Hadiri Program CSR
- Stunting dan Angka Kematian Ibu-Bayi Turun, Bupati Sanusi Janjikan Kenaikan Insentif Kader Kesehatan Kabupaten
- Hadiri Jambore Kader Kesehatan Dinkes, Bupati Malang Gelontor Insentif dan Targetkan Penurunan Stunting
“Fokus pada giat hari ini adalah di bidang kewirausahaan. Akan tetapi, saya juga mendorong tempat usaha tidak hanya berorientasi pada profit bisnis. Tetapi, sekaligus mengedukasi pengunjungnya,” ujarnya.
Ditambahkannya, kegiatan ini tidak terbatas dalam satu bidang. Namun, menyesuaikan keahlian masing-masing dosen. Fokusnya, memberikan kesempatan dosen untuk lebih berkontribusi dalam upaya pembangunan masyarakat.
Masih menurutnya, ada banyak kelompok dan sasaran, yang itu berbeda-beda. Seperti, lembaga bisnis, lembaga pendidikan dan lainnya. Di mana, pada prinsipnya, bagaimana para dosen shearing ilmu pengetahuan di bidangnya masing-masing.
“Kita berharap, didalamnya ke depan ada sentuhan literasi,” ujar Dosen FIB.
Melihat potensinya, ujar Yusri, cafe tidak hanya sebagai tempat nongkrong. Tetapi, bisa juga berfungsi sebagai ruang para pegiat literasi. Ada hal-hal yang dikemas dan dikembangkan tidak hanya menarik pengunjung datang, tapi juga untuk memberikan pengetahuan, pengalaman dan hal keilmuan tertentu.
Yusri berharap, kafe juga bisa tempat diskusi, shearing pikiran dan gagasan. Terlebih, di Malang konsumennya kebanyakan berasal dari mahasiswa. Peluang tersebut tidak hanya bisa diarahkan ke hal yang positif dan progresif.
“Dari situ, mahasiswa mendapat nilai lebih. Tidak hanya santai di kafe, mereka juga bisa mendapatkan tambahan pengetahuan, semisal ada diskusi, bedah buku atau kegiatan lain. Hal menarik lainnya tentu, ciri khas sebuah kafe juga menjadi sangat penting, dengan menampilkan kearifan lokal, baik tentang jajanan khas Malang, budaya lingkungannya. Sehingga, konsumen tidak terbatas hanya warga Malang saja, tetapi lebih luas jangkauannya,” paparnya.
Senada, Founder Equal Coffee, Muhammad Afif Nurohim, mengungkapkan bahwa agenda yang dilakukan Dosen UB Berkarya sangat membantu kedainya. Karena, banyak teman-teman barista dan pekerja lainnya merupakan mahasiswa.
“Kita ini di era sekarang, kedai kami sebagai tempat membangun personal development. Ada banyak yang masih mahasiswa dan fresh graduate, tanggung jawab kami pengelola bagaimana untuk teman-teman bisa berkembang,” ujar Afif.
Pria asli Brebes yang mengaku memulai bisnis kafe sejak tahun 2016 ini menambahkan, ke depan tidak menutup kemungkinan teman-teman yang berada disini bisa mengembangkan seperti di tempatnya. Atau bisa berkarir di tempat yang lain sesuai passion.
“Ruang ini sangat membantu kompetensi teman-teman di kemudian hari,” paparnya. (bir/sit)
- Kabupaten Malang1 minggu
Menteri Desa PDTT dan Bupati Malang Resmikan PT LKM Artha Desa sekaligus Pelepasan Ekspor Anggrek
- Kabupaten Malang4 minggu
Jalan Sehat PGRI dan HGN, Bupati Malang Ajak Guru Berkontribusi Majukan Pendidikan di Kabupaten Malang
- Kabupaten Malang3 minggu
50 Anggota DPRD Kabupaten Malang Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
- Kabupaten Malang4 minggu
Peringatan Hari Veteran dan HUT RI, Bupati Malang Meriahkan Jalan Sehat
- Kabupaten Malang4 minggu
Dinkes Kabupaten Malang Cover 30 Ribu Jaminan Kesehatan Warga Miskin dengan Dana Bagi Hasil Cukai
- Kabupaten Malang4 minggu
Dinkes Kabupaten Malang Maksimalkan Ruang Operasi RSUD Ngantang dengan Anggaran DBHCHT
- Kabupaten Malang1 minggu
Hadiri Jambore Kader Kesehatan Dinkes, Bupati Malang Gelontor Insentif dan Targetkan Penurunan Stunting
- Kabupaten Malang1 minggu
Stunting dan Angka Kematian Ibu-Bayi Turun, Bupati Sanusi Janjikan Kenaikan Insentif Kader Kesehatan Kabupaten