Kabupaten Malang
Sempat Hilang di Gunung Arjuno, Pendaki Asal Pasuruan Turut Partisipasi Pencarian Peserta Mantra Summits
Memontum Malang – Muhammad Naam Kurniawan, seorang pendaki asal Pasuruan, menjadi salah satu relawan dalam proses pencarian Yurbianto Basri (46) atau peserta lari maraton Mantra Summits Challenge tahun 2022, yang sempat hilang di Gunung Arjuno, sejak Sabtu (02/07/2022) lalu.
Naam sengaja ikut dalam proses pencarian, karena menurutnya adalah suatu panggilan hati. Kedatangannya ke Pos Perijinan Pendakian Gunung Arjuno, Desa Wonorejo, Lawang, Kabupaten Malang, untuk membantu proses pencarian merupakan keinginan dirinya sendiri.
Siapa sangka, Naam sengaja melibatkan diri, karena ia juga pernah mengalami hal serupa. Yakni, hilang di Gunung Arjuno. Dia pernah hilang di Gunung Arjuno selama empat hari tiga malam, yakni pada Sabtu (19/03/2022) hingga ditemukan warga di Singosari, Rabu (23/03/2022) lalu.
“Panggilan jiwalah, mas. Tentunya, untuk membantu proses pencarian,” kata Muhammad Naam Kurniawan kepada Memontum.com, Rabu (06/07/2022) tadi.
Dirinya menjelaskan, bahwa saat dirinya tersesat di Gunung Arjuno kala itu, ia merasa adanya ketidakwajaran. “Saat itu memang merasa tidak wajar, karena saya merasa berada di dua alam. Antara dunia mereka dan dunia manusia. Saat itu, saya hanya fokus supaya selamat saja,” imbuhnya.
Baca juga :
- Transformasi Layanan Kesehatan, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Integrasi Layanan Primer
- Menteri Desa PDTT dan Bupati Malang Resmikan PT LKM Artha Desa sekaligus Pelepasan Ekspor Anggrek
- Tunjang Kesehatan Ibu dan Anak, Bupati Malang Hadiri Program CSR
- Stunting dan Angka Kematian Ibu-Bayi Turun, Bupati Sanusi Janjikan Kenaikan Insentif Kader Kesehatan Kabupaten
- Hadiri Jambore Kader Kesehatan Dinkes, Bupati Malang Gelontor Insentif dan Targetkan Penurunan Stunting
Naam juga menjelaskan, jika saat kita berbeda alam, maka saat itu yang dirasakannya sangat mudah. Seperti jika di hutan, maka daun-daun terlihat bergerak. Namun di alam mereka, berbeda. “Kehidupan mereka juga kelihatan, yakni seperti orang-orang zaman dahulu. Kehidupannya ya sama seperti manusia, hanya gaya hidupnya dan cara pakaiannya seperti orang zaman dahulu. Kalau diibaratkan seperti film ‘Tutur tinular’ lah,” paparnya.
Suasana yang dialami Naam tersebut terkadang dirasakan seolah-olah berada di pasar, bahkan terkadang juga terlihat barisan prajurit sedang melintas. “Tapi saya hanya diam. Mulai tampak gambaran suasana tersebut biasanya menjelang Magrib, terus tiba-tiba hilang, gelap,” ujarnya.
Naam juga menjelaskan jika saat dirinya tersesat selama 4 hari 3 malam itu, dirinya tidak membawa perbekalan apapun. Hanya tekad untuk terus hidup yang kuat. “Intinya saya fokuskan bagaimana cara keluar menemukan warga. Jadi, untuk bertahan hidup, saya teringat pesan teman saya yang sempat tersesat juga di Arjuno dulu. Saat itu dia tidak bawa apa-apa, untuk bertahan hidup ya cari bekas aliran air yang ada,” bebernya.
Pemuda asal Pasuruan tersebut juga menceritakan, awal mula dirinya akhirnya ketemu dengan warga, pada Rabu (23/03/2022) pagi lalu. Dirinya yang setengah sadar, tiba-tiba mendengar suara seperti orang sedang berbincang-bincang. “Masih di hutan, Rabu pagi saat itu saya dengar orang ngobrol dan saya lihat daun-daun bergerak. Saya pastikan dahulu itu suara manusia, baru kemudian setelahnya saya berteriak minta tolong. Pertama, tidak digubris, tapi yang kedua ada jawaban dan saya disuruh naik dengan dibantu oleh warga,” terangnya. (cw1/gie)
- Kabupaten Malang1 minggu
Menteri Desa PDTT dan Bupati Malang Resmikan PT LKM Artha Desa sekaligus Pelepasan Ekspor Anggrek
- Kabupaten Malang4 minggu
Jalan Sehat PGRI dan HGN, Bupati Malang Ajak Guru Berkontribusi Majukan Pendidikan di Kabupaten Malang
- Kabupaten Malang3 minggu
50 Anggota DPRD Kabupaten Malang Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
- Kabupaten Malang4 minggu
Peringatan Hari Veteran dan HUT RI, Bupati Malang Meriahkan Jalan Sehat
- Kabupaten Malang4 minggu
Dinkes Kabupaten Malang Cover 30 Ribu Jaminan Kesehatan Warga Miskin dengan Dana Bagi Hasil Cukai
- Kabupaten Malang4 minggu
Dinkes Kabupaten Malang Maksimalkan Ruang Operasi RSUD Ngantang dengan Anggaran DBHCHT
- Kabupaten Malang2 minggu
Hadiri Jambore Kader Kesehatan Dinkes, Bupati Malang Gelontor Insentif dan Targetkan Penurunan Stunting
- Kabupaten Malang2 minggu
Stunting dan Angka Kematian Ibu-Bayi Turun, Bupati Sanusi Janjikan Kenaikan Insentif Kader Kesehatan Kabupaten