Kabupaten Malang
Federasi KontraS Simpulkan Tragedi Stadion Kanjuruhan Karena Kelalaian Panitia dan Tindakan Berlebih dari Aparat
Memontum Kota Malang – Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menyimpulkan bahwa tragedi Stadion Kanjuruhan Kepanjen, ini terjadi karena dua hal. Yakni, kelalaian panitia dan tindakan berlebihan dari pihak aparat.
Sekjen Federasi KontraS, Andy Irfan, menyampaikan bahwa indikasi kelalaian tersebut, pertama yakni jumlah penonton yang melebihi kapasitas stadion. Kedua, ketika ada potensi kekacauan, Standart Operasional Prosedur (SOP) penyelamatan tidak terjadi di dalam Stadion Kanjuruhan.
“Gate 11 sampai 14, di situ justru ditutup. Sehingga, penonton terjebak ketika mau keluar segera. Menyoal personel polisi, KontraS prihatin dan mengutuk keras. Saya pikir, Kapolri paham instrumen Hak Asasi Manusia (HAM),” ungkap Andy Irfan, dalam Konferensi Pers yang dilakukan di salah satu warung kopi di Kota Malang, Senin (03/10/2022) tadi.
Selain itu, pihaknya juga menduga bahwa korban hingga ratusan jiwa itu, dipicu oleh gas air mata. Menurutnya, itu memang bukan senjata mematikan, tetapi tidak seharusnya dipergunakan di dalam stadion.
“Ini bukan kesalahan suporter. Tetapi ini kesalahan petugas kepolisian. Tidak ada penyerangan kepada aparat. Tidak ada perusakan signifikan,” lanjutnya.
Berdasarkan data yang telah didapatkan, tambahnya, kejadian tersebut terjadi karena disebabkan oleh dua suporter yang memasuki lapangan. Namun, itu mendapat respon oleh beberapa petugas sebagai ancaman. Sehingga, memicu suporter yang lain ikut turun.
Baca juga :
- Transformasi Layanan Kesehatan, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Integrasi Layanan Primer
- Menteri Desa PDTT dan Bupati Malang Resmikan PT LKM Artha Desa sekaligus Pelepasan Ekspor Anggrek
- Tunjang Kesehatan Ibu dan Anak, Bupati Malang Hadiri Program CSR
- Stunting dan Angka Kematian Ibu-Bayi Turun, Bupati Sanusi Janjikan Kenaikan Insentif Kader Kesehatan Kabupaten
- Hadiri Jambore Kader Kesehatan Dinkes, Bupati Malang Gelontor Insentif dan Targetkan Penurunan Stunting
“Beberapa orang turun ke lapangan. Teman-teman itu bukan mau melakukan tindakan kekerasan, melainkan hanya meluapkan kekecewaannya. Seharusnya, aparat mampu untuk mencegah kerumunan yang lebih banyak turun dari tribun,” katanya.
Setelah kerusuhan tidak terelakkan itu terjadi, hingga memicu petugas untuk menembakkan gas air mata ke arah tribun. “Saya tidak habis pikir, ada juga rekaman video sorak-sorak petugas seolah bersemangat untuk menembakkan gas air mata itu. Hal itu sangat memprihatinkan. Polisi itu perlindungan masyarakat, bukan sebalikya,” ucapnya.
Menurutnya, dalam momentum tersebut menjadi pembelajaran bagi semuanya. Bahwa, ada hal yang tidak beres. Dimana, korban harus mendapatkan keadilan seutuhnya.
Selain itu, dalam konferensi pers tersebut, juga terdapat beberapa Aremania yang juga mengutarakan kesaksiannya saat kejadian di lokasi. Salah satunya adalah Dadang, dirinya membenarkan apa yang diungkapkan oleh Sekjen Federasi KontraS tersebut.
“Setelah pertandingan selesai, dua teman kita dari tribun Timur turun. Itu tidak untuk menyerang, kawan-kawan hanya menyalami dan mensuport para pemain. Dan saat mereka disuruh naik lagi oleh aparat, mereka nurut,” kata Dadang.
Namun, hal tersebut memicu suporter yang lain untuk turun. Pasalnya, diduga aparat melakukan tindakan represif kepada kedua suporter yang turun lebih awal. (rsy/sit)
- Kabupaten Malang1 minggu
Menteri Desa PDTT dan Bupati Malang Resmikan PT LKM Artha Desa sekaligus Pelepasan Ekspor Anggrek
- Kabupaten Malang4 minggu
Jalan Sehat PGRI dan HGN, Bupati Malang Ajak Guru Berkontribusi Majukan Pendidikan di Kabupaten Malang
- Kabupaten Malang3 minggu
50 Anggota DPRD Kabupaten Malang Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
- Kabupaten Malang4 minggu
Peringatan Hari Veteran dan HUT RI, Bupati Malang Meriahkan Jalan Sehat
- Kabupaten Malang4 minggu
Dinkes Kabupaten Malang Cover 30 Ribu Jaminan Kesehatan Warga Miskin dengan Dana Bagi Hasil Cukai
- Kabupaten Malang4 minggu
Dinkes Kabupaten Malang Maksimalkan Ruang Operasi RSUD Ngantang dengan Anggaran DBHCHT
- Kabupaten Malang2 minggu
Hadiri Jambore Kader Kesehatan Dinkes, Bupati Malang Gelontor Insentif dan Targetkan Penurunan Stunting
- Kabupaten Malang2 minggu
Stunting dan Angka Kematian Ibu-Bayi Turun, Bupati Sanusi Janjikan Kenaikan Insentif Kader Kesehatan Kabupaten