Pemerintahan

Anggaran Pilbup Malang di 2020 Naik 2X Lipat

Diterbitkan

-

DOKUMEN : pelaksanaan penghitungan suara di DPRD Kabupaten Malang beberapa waktu lalu. (Istimewa).

Memontum Malang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang telah menyusun kebutuhan anggaran untuk pelaksanaan Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang hingga mencapai Rp 80 miliar-Rp 90 miliar. Jumlah anggaran tersebut naik dua kali lipat dari anggaran Pilbup 2015 lalu.

Anis Suhartini, Ketua KPU Kabupaten Malang mengatakan, angka kebutuhan Pilbup Malang 2020 itu, sebesar Rp 80 miliar-90 miliar dan itu masih dalam perkiraan. Sedangkan untuk kepastian berapa anggaran yang diperlukan pada Pilbup nanti, akan dia susun lagi dalam waktu dekat.

“Anggaran untuk pelaksanaan Pilbup Malang ada kenaikan, dan hal itu nilai anggarannya lebih besar jika dibandingkan pada Pilbup 2015 yang hanya sebesar Rp 35 miliar,” ungkapnya.

lanjutnya,anggaran tersebut salah satunya adalah penyesuaian peraturan baru. Sehingga menyebabkan ada kenaikan anggaran dalam Pilbup Malang 2020.

Diantaranya, untuk memberikan honor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), yang sebelumnya Anggota PPK dalam Pilbup 2015 memperoleh honor Rp 1 juta, kini dengan adanya perubahan penyesuaian honor di Pemilu 2019, honor PPK naik menjadi Rp 1,6 juta, dan untuk Ketua PPK akan menerima honor Rp 1,8 juta.

Advertisement

“Dalam pengajuan anggaran untuk kebutuhan Pilbup Malang mendatang, tidak hanya diperuntukan untuk honorarium Ketua dan Anggota PPK saja, tapi kenaikan anggaran itu juga berdasarkan kebutuhan logistik. Karena dengan aturan baru yang mewajibkan penggunaan kotak surat suara berbahan karton hanya sekali pakai,” jelasnya.

Sementara itu, Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Malang George da Silva menyampaikan, pihakanya juga meminta anggaran pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, sebesar Rp 32 miliar untuk kepentingan pelaksanaan Pilbup Malang 2020.

“Dari anggaran Pilbup Malang yang kita usulkan sebesar Rp 32 miliar ini, diantaranya untuk kebutuhan honorarium pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS). Karena jika mengacu pada Pemilu 2019, ada sebanyak 400 orang pengawas, namun masih kurang. Sehingga pihaknya akan menambah jumlah pengawas TPS di Pilbup Malang 2020,” tandasnya. (Sur/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas