Kabupaten Malang
Antisipasi Penyebaran Paham Radikalisme, Pemkab Malang Gelar FGD di Ngantang
Memontum Malang – Pemerintah Kabupaten Malang menggelar Fokus Group Discussion (FGD) bertajuk ‘Pencegahan Paham Radikalisme Demi Terwujudnya Rasa Aman di Masyarakat’ di Pendopo Kecamatan Ngantang, Senin (18/04/2022) tadi. Turut hadir dalam FGD, diantaranya Bupati Malang, HM Sanusi, Kasat Intel Polres Batu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang, Sodikul Amin, Plt Ka Bakesbangpol Kabupaten Malang, Muspika Pujon, Muspika Ngantang, Muspika Kasembon dan undangan.
Bupati Malang dalam kesempatan itu menyambut baik serta mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkomitmen dan memberikan kontribusi akan terselenggaranya FGD ini. “Semoga melalui kegiatan ini, nantinya akan tercipta keamanan serta ketertiban masyarakat. Khususnya, dalam upaya memerangi terorisme dan gerakan radikalisme di Kabupaten Malang,” kata Sanusi.
Baca juga:
- Pemkab Malang Bakal Aktifkan Kembali Bantuan BPJS Kesehatan untuk Masyarakat Kurang Mampu
- Tinjau Pom Pam dan Pos Yan, Wabup Malang dan Forkopimda Beri Motivasi Petugas
- Bupati Malang Salurkan Zakat Fitrah Baznas untuk Enam Kecamatan
- Ketua HDCI Jatim Baksos Bagi 2.500 Paket Sembako
- DPRD Kabupaten Malang Gelar Paripurna Penyampaian LKPJ 2023, Bupati Sampaikan Enam Prioritas
Dirinya juga mengatakan, jika FGD ini merupakan upaya mengantisipasi munculnya oknum yang berpaham intoleran dan radikalisme di Kabupaten Malang. “Tentunya antisipasi ini merupakan tanggungjawab bersama. Setiap daerah dan lingkungan sangat penting mengembangkan kewaspadaan dini terhadap keamanan dilingkungan masing masing-masing. Deteksi dini terhadap adanya indikasi dan potensi gangguan keamanan penting dilakukan
oleh setiap warga masyarakat, dan harus dilakukan dilingkungan masing-masing guna mewujudkan lingkungan yang aman, damai, maju dan sejahtera,” tambahnya.
Bupati Sanusi juga mengingatkan, akan pentingnya saling mengingatkan satu sama lain berkaitan dengan kondisi lingkungan disekitarnya. “Jika menemukan adanya orang dengan perilakunya yang menyimpang tidak sesuai dengan masyarakat kebanyakan harus disampaikan kepada aparat berwenang. Kewaspadaan dini harus diwujudkan dengan langkah antisipasi yang tepat seperti mengetahui atau memastikan identitas dilingkungan masing-masing, dan tamu yang menginap atau berkunjung ke rumah atau lingkungan,” imbuhnya.
Bupati Malang juga menuturkan, jika upaya pencegahan serta penanggulangan terhadap tumbuhnya kelompok ekstrimis baik radikalisme maupun terorisme juga diperlukan sinergi dan peran serta dari semua pihak. “Melalui FGD ini saya berharap dapat mencegah serta mengantisipasi pertumbuhan bibit-bibit paham radikal serta dapat menumbuhkan kecintaan kepada NKRI,” terang Sanusi. (cw1/sit)