Pemerintahan
Atasi Masalah Lalu Lintas, Dishub Kabupaten Malang Gelar Sosialisasi
Memontum Malang – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Malang menggelar Sosialisasi Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Kabupaten Malang di hotel Savana kota Malang Selasa (8/10/2019) siang.
Adapun tujuan sosialisasi tersebut, yakni untuk memberikan peluang kepada masyarakat, pengusaha, dan akademisi serta tokoh masyarakat, agar bisa bersinegi dalam rangka mengurai kemacetan dan permasalahan lalu lintas di wilayah Kabupaten Malang.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Malang Hafi Lutfi mengatakan, kegiatan sosialisasi yang bertajuk ‘Transformasi dan Kesiapan Pemerintah Daerah Untuk Meningkatan Profesionalisme Kinerja Menghadapi Tantangan dan Peluang Era Revolusi Industri 4.0 ini bertujuan untuk untuk mengetahui hal-hal apa yang perlu kita lakukan dan rencanakan, yang pada intinya untuk mengurangai kemacetan dan tingkat kecelakaan di Kabupaten Malang.
“Ada beberapa titik tingkat kemacetan di Kabupaten Malang, seperti di exit Tol Singosari di wilayah Karanglo, Kecamatan Singosari, exit Tol Pakis jika sudah dioperasionalkan, wilayah pusat Ibu Kota Kabupaten Malang di wilayah Kota Kepanjen, Jalan Raya Kebunanggung, Krebet Bululawang, dan arah ke wilayah Malang Selatan terutama di daerah Gondanglegi dan Dampit. Untuk itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, karena hal kemacetan tidak mungkin menjadi tumpuan Dishub Kabupaten Malang,”urai Lutfi.
Lanjut Lutfi, dengan Sosialisasi Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan ini,pihaknya akan mengkoordinasikan dengan Kota Malang dan Kota Batu. Sedangkan kendaraan yang masuk Kabupaten Malang rata-rata menuju Kota Batu maupun Kota Malang, dengan tujuan berwisata baik itu wisata alam, wisata buatan maupun wisata kuliner. Karena keluar masuknya kendaraan bertumpuh pada Kabupaten Malang terutama di wilayah Karanglo, Karangploso, Kebonagung arah ke Kepanjen dan daerah di Bulalawang.
“Kami mencoba untuk mengkoordinasikan bagaimana rekasa lalu lintasnya yang bisa dimanfaatkan. Dan kami pun juga meminta dukungan kepada masyarakat pemakai jalan untuk mentaati aturan yang ada,” ucapnya.
Mantan Kepala BPBD Kabupaten Malang juga menambahkan,dengan adanya Tol Pandaan-Malang, hal ini telah mengurangi tingkat kemacetan di wilayah Lawang dan Singosari berkurang hingga 94 %.
“Sebelum adanya Tol Pandaan-Malang kemacetan kendaraan berpusat di wilayah Lawang dan Singosari. Tapi, saat ini bisa dikatakan tidak ada kemacetan atau arus lalu lintas lancar,” ulasnya.
Terang Lutfi, meski arus lalu lintas Lawang-Singosari lenggang, tapi tidak menutup kemungkina bisa terjadi black spot atau rawan kecelakaan disitu, karena kendaraan akan melaju kencang.
“Kami berharap agar ada sinergisitas dan kerjasama yang baik, antara insan pers, masyarakat pengguna jalan maupun dari pengelola kelalu lintasan agar Kabupaten Malang khususnya dan Malang Raya pada umumnya keluar dari kemcetan kendaraan,” pungkasnya. (Sur/oso)
- Hukum & Kriminal4 minggu
Jalan Damai Dugaan Penganiayaan Terhadap Santri Tak Ada Solusi, Keluarga Korban Bersiap Lanjutkan Perkara
- Kabupaten Malang4 minggu
Plt Bupati Malang, Dirjen Ketenaga Listrik, PT PLN dan Anggota DPR RI Penyalaan Pertama Program BPBL
- Kabupaten Malang4 minggu
Diskominfo Kabupaten Malang Raih Penghargaan Kategori Video Kreatif di Ajang JPRA 2024
- Kabupaten Malang4 minggu
Dukung Ketahanan Pangan, Plt Bupati Malang Lakukan Gerakan Tanam Padi di Pakisaji
- Kabupaten Malang3 minggu
Panen Garam dan Launching Paduka Ganessa, Plt Bupati Malang Apresiasi Langkah Maju Maksimalkan Potensi
- Kabupaten Malang4 minggu
Hari Sumpah Pemuda, Plt Bupati Didik Serahkan Enam Penghargaan Kategori Pemuda Pelopor
- Hukum & Kriminal3 minggu
Dugaan Penganiayaan Santri, Penasehat Hukum Korban Desak Terlapor Diproses Hukum
- Kabupaten Malang3 minggu
Peduli Kesehatan Pegawai, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Skrining Faktor Resiko PTM untuk ASN