Hukum & Kriminal

Begal Sumberpucung, 4 X Ngrampok, Pernah Perkosa Pelajar di Kromengan

Diterbitkan

-

BB : Kanitreskrim Polsek Kepanjen, AKP Supriyadi menunjukkan barang bukti sepeda motor rampasan dan sarana pelaku. (sos)
BB : Kanitreskrim Polsek Kepanjen, AKP Supriyadi menunjukkan barang bukti sepeda motor rampasan dan sarana pelaku. (sos)

Memontum Malang – Aksi perampasan tersangka ini pernah gagal di Dusun Tegaron, Desa Talangagung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Tersangka Tamin sendiri terbilang residivis kawakan. Tiga kali dipenjara kasus yang sama, perampasan dan perampokan.

“Dua LP ditangani Polres, satu di Polsek. Dia tiga kali masuk LP, pada tahun 2017, pernah dia bersama pelaku lain, merampas dan mencabuli korbannya, ” urai AKP Supriyadi, Kanit Reskrim Polsek Kepanjen.

DINGKLANG : Tersangka Tamin residivis kelas kakap. (ist)

DINGKLANG : Tersangka Tamin residivis kelas kakap. (ist)

Pada Januari 2017, tersangka beraksi bersama KT. Keduanya beraksi di Stadion Kanjuruhan. Korbannya berpacaran di sisi Selatan Stadion. Bak penjaga malam, pelaku mengancam korban dan merampas Hp Oppo milik korban.

Korban lalu dibonceng menuju arah Kromengan. Di jalan sepi, prianya diturunkan. Korban sempat pula dicekik pelaku. Sedangkan korban perempuan diperkosa pelaku. Sepeda motor Honda Beat warna hijau korbannya amblas.

Tersangka sudah 3X keluar masuk LP Lowokwaru Malang. Tiap keluar LP, tersangka tidak kapok melakoni aksinya. Modusnya sama, berpura-pura menjadi penjaga malam atau keamanan desa.

“Modus menuding korban, berpacaran dan pelaku sedang operasi pacaran. Mengaku sebagai penjaga malam atau petugas keamanan,” ungkap AKP Supriyadi kepada Memontum.com, Senin (2/3/2020) siang.

Advertisement

Tiga kali aksi, tersangka merampas sepeda motor Satria FU, 2 unit Honda Beat. Sementara barang bukti yang berhasil diamankan, Suzuki Satria FU N 6583 HX, Kharisma (sarana) N 2330 FS dan sepeda motor Scoopy hitam bodong DK 6583 DN.

BACA : Dor! Rampok ABG Pacaran Kanjuruhan Ndlosor

“Scoopy ngakunya, sepeda motor itu beli. Janjian di Jalibar. Kami juga sita ponsel rampasan,” sebut Supriyadi kepada Memontum.com.

Selain perampasan di area Stadion Kanjuruhan, aksi tersangka pernah dilakukan di Jalan Sepi Jembatan Tegaron Talangagung. Namun aksinya gagal karena malam itu, ada warga yang lewat dan memergokinya. (sos/tim)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas