Pemerintahan
Disnaker Kabupaten Malang Tingkatkan Produktivitas Kaum Ibu
Memontum Malang – Guna mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang salah satunya untuk pengentasan kemiskinan, Disnaker Kabupaten Malang menggelar pelatihan menjahit.
Melalui Bidang Pelatihan dan Produktivitas, pelatihan ini menggandeng dua Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) menjahit yakni LPK Modes Mimin di Kecamatan Singosari dan LPK Modes Kurnia di Kecamatan Karangploso.Total kegiatan ini diikuti oleh 40 orang.
Kepala Seksi (Kasi) Pelatihan dan Produktivitas, Dra Lilik Faridah menjelaskan, kegiatan ini menargetkan ibu-ibu dan pengangguran yang tujuannya untuk memberdayakan perempuan agar lebih produktif dan membantu meningkatkan perekonomian.
“Kami memang sengaja menargetkan pelatihan kepada ibu rumah tangga dan perempuan yang belum bekerja. Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas mereka,” kata Lilik, Rabu (9/10/2019) siang.
Dijelaskan Lilik, pelatihan ini memberikan bekal bagi perempuan untuk bisa lebih berdikari. Sehingga mereka tetap bisa berkarya dan bisa melakukan tugas sebagai ibu rumah tangga.
Selama pelatihan, kata Lilik, para peserta dibekali dengan kemampuan untuk menjadi seorang penjahit profesional. Mulai dari mengukur tubuh calon customer, membuat pola, cutting hingga proses menjahit dan menjadi satu potong baju siap pakai.
Sebelum mengikuti pelatihan menjahit, para peserta dibekali dengan pengetahuan mengenai kewirausahaan yang disampaikan oleh Hari Sayogo dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Malang.
Dikesempatan itu, Heri berpesan, sebagai seorang wirausahawan harus memiliki sikap disiplin, terutama dalam penggunaan uang.
“Uang harus dipisah. Selama ini yang membuat usaha susah berkembang adalah penggunaan uang pribadi dan uang usaha yang tidak dipisah,” katanya.
Selain itu, imbuh Hari, seorang pengusaha harus memiliki sikap sopan santun dan apa adanya. Maksudnya adalah harus berlaku sopan kepada siapapun dan tidak memiliki sikap sombong. Selain itu juga berlaku apa adanya tidak dibuat-buat.
“Jadi walau sudah jadi pengusaha jangan sombong. Kalau sombong bisa jadi orang enggan mendekat. Selain itu apa adanya saja nggak perlu dibuat-dibuat. Jika tidak mengerti ngomong saja, karena ilmu bisa datang darimana saja,” tegasnya.
Para peserta pelatihan juga dibekali dengan pengetahuan mengenai perbankan dan keuangan. Mereka juga diberi akses mudah mendapatkan bantuan dana usaha dari Bank Jatim. Materi mengenai perbankan disampaikan Ratih Puspitasari dari Bank Jatim.
Sebagai informasi, kegiatan pelatihan menjahit ini dibuka pada Kamis (3/10/2019) lalu, di dua LPK yang berbeda ini akan berakhir pada Kamis (17/10/2019)mendatang, yakni di LPK Modes Mimin Singosari dan di LPK Modes Kurnia, Karangploso akan berakhir Rabu (23/10/2019) mendatang. (Sur/oso)
- Hukum & Kriminal4 minggu
Jalan Damai Dugaan Penganiayaan Terhadap Santri Tak Ada Solusi, Keluarga Korban Bersiap Lanjutkan Perkara
- Kabupaten Malang4 minggu
Plt Bupati Malang, Dirjen Ketenaga Listrik, PT PLN dan Anggota DPR RI Penyalaan Pertama Program BPBL
- Kabupaten Malang4 minggu
Diskominfo Kabupaten Malang Raih Penghargaan Kategori Video Kreatif di Ajang JPRA 2024
- Kabupaten Malang4 minggu
Dukung Ketahanan Pangan, Plt Bupati Malang Lakukan Gerakan Tanam Padi di Pakisaji
- Kabupaten Malang3 minggu
Panen Garam dan Launching Paduka Ganessa, Plt Bupati Malang Apresiasi Langkah Maju Maksimalkan Potensi
- Kabupaten Malang4 minggu
Hari Sumpah Pemuda, Plt Bupati Didik Serahkan Enam Penghargaan Kategori Pemuda Pelopor
- Hukum & Kriminal3 minggu
Dugaan Penganiayaan Santri, Penasehat Hukum Korban Desak Terlapor Diproses Hukum
- Kabupaten Malang3 minggu
Peduli Kesehatan Pegawai, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Skrining Faktor Resiko PTM untuk ASN