Kabar Desa

Hari ke-3 PSBB, Muspika Donomulyo Perketat Penjagaan Perbatasan Kabupaten Blitar

Diterbitkan

-

Bersama Muspika,Darianto S.Sos Camat Donomulyo Saat Bersosialisasi di Pasar Tradisional Donomulyo. (ist)
Bersama Muspika,Darianto S.Sos Camat Donomulyo Saat Bersosialisasi di Pasar Tradisional Donomulyo. (ist)

Memontum Malang – Seiring berjalannya waktu, penularan Covid-19 yang juga terjadi lewat transmisi lokal (local transmission). Kondisi ini berbeda dengan awal penularan Covid-19 di Indonesia yang terjadi lewat imported case atau berasal dari orang yang berpergian dari luar negeri.

Untuk terus mengantisipasi penularan pandemi virus corona ini, Muspika Donomulyo memperketat penjagaan di wilayah perbatasan Kabupaten Blitar.

Posko Check Point Mudik Desa Tulungrejo. (Ist)

Posko Check Point Mudik Desa Tulungrejo. (Ist)

Camat Donomulyo Darianto S.Sos menjelaskan, jauh sebelum penerapan PSBB di Malang Raya, pihaknya sudah mendirikan Posko di Desa Sumberoto,salah satu desa perbatasan Kabupaten Blitar. Dengan melibatkan unsur Muspika dan dinas yang ada di wilayah yang terdiri dari 10 desa ini,pihaknya menetapkan piket yang terbagi menjadi 2 sip yaitu pagi,sore hingga malam hari.

“Selain penerapan PSBB di Kabupaten Malang,Desa Sumberoto merupakan perbatasan wilayah Kabupaten Blitar.Apalagi dengan terpaparnya covid-19 tiga warga desa tetangga itu,kami lebih memaksimalkan penjagaan dengan melibatkan semua unsur, ” terang Darianto Selasa (19/5/2020) siang.

Lanjut Darianto, Kecamatan Donomulyo salah satu sentra perdagangan yang banyak dikunjungi para pedagang asal luar daerah, salah satunya dari wilayah Kabupaten Blitar.

“Bersama Muspika kami terus melakukan sosialisasi khususnya di pasar tradisional Donomulyo dengan mewajibkan seluruh warga yang berlalulintas di Donomulyo agar pake masker.Jika tidak kami suruh kembali,” tegas Darianto.

Advertisement

Di sisi lain,Darianto juga menjelaskan,pihaknya sudah membagikan ratusan lembar masker, baik kepada para pedagang maupun pengunjung pasar serta mewajibkan cuci tangan dengan cairan anti bakteri.

“Kami menghimbau kepada seluruh Kepala Desa di wilayah Kecamatan Donomulyo untuk melaksanakan petujuk dari pemerintah Kabupaten Malang terutama dengan diperlakukannya PSBB ini, ” tandas camat asal Kecamatan Kalipare ini.

Disinggung mengenai pelaksanaan shalat Id yang dimungkinkan jatuh pada hari Minggu (24/5/2020) mendatang, Ia sudah memberikan arahan kepada seluruh Kades agar mengikuti semua aturan dari protokol pemerintah.Selain diharuskan cuci tangan, pakai masker tidak kalah pentingnya dengan jaga jarak dan tidak harus bersalam-salaman.

“Untuk silaturahmi atau nglencer sebaiknya dilakukan di masing-masing lingkungan.Kami menghimbau agar warga tidak kemana-mana.Mungkin cukup melalui sambungan WhatsApp sesuai anjuran pemerintah saat ini,” pungkas Darianto. (sur/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas