SEKITAR KITA
Isu Tsunami Tak Ganggu Aktiifitas Wisata Pesisir
Memontum Malang – Isu tsunami di wilayah selatan Pulau Jawa, tidak mempengaruhi aktifitas wisata di wilayah Kabupaten Malang. Sebagaimana yang disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang, Made Arya, mengatakan bahwa untuk aktifitas wisata tidak ada penutupan. Dengan alasan, pengunjung bisa mengantisipasi sendiri kemungkinan itu. Meski pun, langkah antisipasi juga dilakukan dari masing-masing pengelola.
“Saya rasa masyarakat sudah bisa menilai sendiri tentang isu itu. Termasuk, bagaimana mensikapinya. Sehingga secara garis besar, masyarakat juga bisa antisipasi sendiri. Namun, untuk sektor wisata kami upayakan tidak terganggu dengan isu atau prediksi,” kata Made di Gedung DPRD Kabupaten Malang, Kamis (1/10) pagi.
Tidak adanya langkah penutupan objek wisata, terang Made, bukan semata karena masalah prediksi. Namun, lebih kepada ekonomi masyarakat yang selama ini, mengandalkan dari sektor kunjungan wisatawan.
“Kami di satu sisi juga harus memikirkan ekonomi masyarakat yang selama ini menggantungkan hidup dari sektor wisata. Belum lagi, selama masa pandemi terjadi, masyarakat juga butuh tempat refreshing agar tidak stres dan mengganggu imun tubuh,” urainya pelan.
Walau pun pihaknya tidak melakukan penutupan, Made menjelaskan, bahwa dirinya juga tetap memberikan himbauan kepada seluruh pengelola wisata. Yang artinya, tetap meningkatkan kewaspadaan serta tetap melengkapi diri dengan kebutuhan yang ada. Sebagai contoh, protokol kesehatan harus tetap dijalankan.
“Berkaitan dengan isu tsunami ini, kami juga terus menghimbau kepada pengelola wisata pesisir, agar memasang rambu-rambu kepada pengunjung. Khususnya, di pantai yang tingkat bahayanya tinggi. Jadi, diberi tanda bendera hijau, bendera kuning, hingga bendera merah. Artinya mana tempat yang boleh didatangi dan mana tempat yang tidak boleh dijangkau oleh wisatawan, itu juga harus jelas” terangnya kepada media.
Masih menurut Made, Disparbud akan terus berupaya untuk selalu berkoordinasi dengan pengelola wisata, agar kegiatan wisata dapat terus berjalan dengan baik dengan prosedur yang tepat. Sehingga, wisatawan juga merasa nyaman saat berlibur, meskipun ditengah isu tsunami dan masa pandemi ini. (mg2/sit)
- Hukum & Kriminal4 minggu
Jalan Damai Dugaan Penganiayaan Terhadap Santri Tak Ada Solusi, Keluarga Korban Bersiap Lanjutkan Perkara
- Kabupaten Malang4 minggu
Plt Bupati Malang, Dirjen Ketenaga Listrik, PT PLN dan Anggota DPR RI Penyalaan Pertama Program BPBL
- Kabupaten Malang4 minggu
Diskominfo Kabupaten Malang Raih Penghargaan Kategori Video Kreatif di Ajang JPRA 2024
- Kabupaten Malang4 minggu
Dukung Ketahanan Pangan, Plt Bupati Malang Lakukan Gerakan Tanam Padi di Pakisaji
- Kabupaten Malang3 minggu
Panen Garam dan Launching Paduka Ganessa, Plt Bupati Malang Apresiasi Langkah Maju Maksimalkan Potensi
- Kabupaten Malang3 minggu
Hari Sumpah Pemuda, Plt Bupati Didik Serahkan Enam Penghargaan Kategori Pemuda Pelopor
- Hukum & Kriminal3 minggu
Dugaan Penganiayaan Santri, Penasehat Hukum Korban Desak Terlapor Diproses Hukum
- Kabupaten Malang3 minggu
Peduli Kesehatan Pegawai, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Skrining Faktor Resiko PTM untuk ASN