Kabupaten Malang

Kabupaten Malang Raih UKM FLASH dari Menteri PANRB dalam Acara Penghargaan TOP Inovasi Pelayanan Publik

Diterbitkan

-

Kabupaten Malang Raih UKM FLASH dari Menteri PANRB dalam Acara Penghargaan TOP Inovasi Pelayanan Publik

Memontum Malang – Prestasi membanggakan kembali diraih Kabupaten Malang, menjelang perayaan Hari Jadi Ke-1261 tahun. Itu karena, menyusul keberhasilan inovasi publik UKM FLASH (Usaha Kesehatan masyarakat Flash, Program Integrasi Kesehatan Intervensi TBC, Program KB, Program Kesehatan Ibu dan Anak dan Program Gizi Masyarakat Puskesmas Ampelgading) UPT Puskesmas Ampelgading, Kabupaten Malang, berhasil dinobatkan sebagai Top 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Provinsi Jawa Timur tahun 2021.

Penghargaan ini, diterima langsung Bupati Malang, HM Sanusi dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Tjahjo Kumolo, didampingi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indarparawansa, pada acara Penghargaan TOP Inovasi Pelayanan Publik Provinsi Jawa Timur serta Pembukaan Pameran dan Simposium Inovasi Pelayanan Publik di Exhibition Hall Grand City Surabaya, Kota Surabaya, Jumat (19/11/2021).

“Alhamdulillah, prestasi kembali diraih Kabupaten Malang dari inovasi publik UKM FLASH. Dari keberhasilan ini, kita melatih semuanya untuk bisa mandiri dalam melakukan inovasi. Seluruh OPD didorong untuk menciptakan inovasi agar nanti ada peningkatan pelayanan di masyarakat. Tak terkecuali, hingga di bidang pelayanan kesehatan seperti yang ditunjukkan UPT Puskesmas Ampelgading. Tentunya, hal semacam ini harus bisa menjadi motifasi dan dicontoh oleh lainnya,” terang Bupati Malang, seusai menerima piagam penghargaan.

Baca juga :

Pemerintah Provinsi Jatim menggelar Kovablik ini bertujuan menjaring, mendokumentasi, mempromosikan inovasi sebagai upaya percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik, sebagai inkubasi inovasi di Jawa Timur untuk mempersiapkan Kovablik Tingkat Nasional dan Internasional. Ini menjadi sarana pertukaran pengalaman dan pembelajaran dalam rangka pengembangan Sistem Jaringan Inovasi Pelayanan Publik (JIPP) Jatim, memotivasi penyelenggara pelayanan publik untuk meningkatkan inovasi dan profesionalisme dalam pemberian pelayanan publik, mendorong keberlanjutan inovasi pelayanan publik dan meningkatkan citra penyelenggara pelayanan publik dan memberikan apresiasi bagi penyelenggara pelayanan publik yang inovasinya ditetapkan sebagai Top Inovasi Pelayanan Publik.

”Jawa Timur mampu mewujudkan optimisme Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta untuk memberikan pelayanan terbaik dan keadilan bagi masyarakat melalui inovasi pelayanan publik. Tantangan semata-mata ini yang juga diinginkan Bapak Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin bahwa ada peningkatan kualitas sumber daya manusia, ada peningkatan pembangunan infrastruktur dan ada reformasi birokrasi. Tujuannya simpel bagaimana pemerintah pusat dan pemerintah daerah mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat mampu memberikan perizinan dalam investasi secara internasional nasional maupun domestik semata-mata untuk pertumbuhan ekonomi di daerah yang meningkat dan akhirnya untuk pertumbuhan ekonomi secara nasional. Ini adalah tugasnya aparatur sipil negara dalam melayani masyarakat,” jelas Menteri PANRB dalam arahannya.

Advertisement

Dalam penentuan TOP 30 Inovasi Publik Provinsi Jatim ini, ada sejumlah Kriteria Inovasi meliputi Bermanfaat (menyelesaikan publik), efektif (capaian nyata dan solutif), dapat direpikasi UPP sejenis/diadaptasi ke dalam konteks lain, berkelanjutan dan kebaruan/keunikan, inovasi sudah dilaksanakan minimal 1 tahun (kelompok umum dan replikasi). Peserta dalam Kovablik ini meliputi perangkat daerah provinsi/kabupaten/kota dan BUMD se Jawa Timur. Peserta dapat mengajukan maksimal 5 inovasi (3 inovasi umum dan 2 inovasi replikasi dan/atau inovasi khusus berdasarkan undangan. Serta, Kategori Inovasi meliputi pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja, pemberdayaan masyarakat, pelayanan public responsif gender, perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup, tata kola pemerintahan dan penegakkan hukum.

Pilihan kategori inovasi bahwa satu inovasi pelayanan publik kemungkinan dapat memenuhi lingkup lebih dari satu kategori namun wajib memilih salah satu kategori yang paling dominan. “Selamat kepada para Pemerintah Daerah yang inovasi publiknya berhasil masuk di TOP 30 Inovasi Pelayanan Publik Provinsi Jawa Timur. Terima kasih kepada seluruh Kepala Daerah dan Pemerintah Daerah baik Kota/Kabupaten Malang atas inovasi yang sudah diciptakan dalam upaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Hari ini, juga dilaksanakan Penandatanganan Komitmen Replikasi Inovasi Pelayanan Publik Provinsi Jawa Timur yang dilaksanakan oleh Bupati Malang, Bupati Pacitan, Bupati Sampang, Bupati Sidoarjo dan Walikota Madiun,” terang Gubernur Jatim, Khofifah Indarparawansa dalam sambutannya. (pro/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas