Berita Nasional
Mensos Risma Kunjungi Rumah Duka Korban Banjir Bandang dan Longsor di Lawang Malang
Memontum Malang – Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Malang atau tepatnya wilayah Kecamatan Lawang, Minggu (13/03/2022). Dalam kunjungannya itu, Mensos bersama rombongan juga menyerahkan santunan kematian untuk korban terdampak banjir bandang di wilayah Kelurahan Kalirejo, yang terjadi beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, dalam banjir bandang itu tidak hanya mengakibatkan korban materi. Namun, seorang warga bernama Sa’ad (55), warga Jalan Sumber Wuni 57 RT 3 RW 14, Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Lawang, meninggal dunia.
Menteri Sosial didampingi Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, Kasdim 0818/Kabupaten Malang-Batu, Mayor Arh Joko Istianto, Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat, Plt Kasatpol PP Kabupaten Malang, Firmando Hasiholan Matondang, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bambang Istiawan, beserta rombongan yang lain mendatangi rumah duka. “Kami memberikan bantuan kepada keluarga korban bencana alam. Namun, bukan hanya santunan barang saja. Tetapi, kami juga membantu bagaimana ahli waris ini bisa survive meskipun di tinggal keluarga. Bantuan yang kami berikan berupa pemberdayaan ekonomi keluarga,” kata Mensos Tri Rismaharini.
Baca juga:
- Plh Sekda Malang Dikukuhkan sebagai Ketua DP Korpri Kabupaten Malang Antar Waktu
- Tumbuhkan Kesadaran Budaya, Plt Bupati Malang Buka Lomba Lukis Kreasi Budaya Bimantara Indonesia
- Plt Bupati Malang Sosialisikan Rencana RPJPD 2025-2045
- Tingkatkan Dukungan Promosi Kesehatan, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Workshop Advokasi Lintas Sektor
- Pembinaan dan Pengawasan Administrasi Pemdes, Plt Bupati Malang Minta BPD Ikuti Dinamika
Dirinya juga sangat yakin, jika bantuan yang ada bisa dimaksimalkan sebaik mungkin. “Saya percaya tidak ada yang tidak mungkin, semua pasti bisa. Bahkan, dibeberapa tempat yang kita bantu, disabilitas bisa juga survive. Tentunya, usaha yang dijalankan nantinya harus dijalankan serius dan ditangani dengan serius, bukan asal-asalan,” tambah Risma.
Sementara itu, Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Malang sangat mengapresiasi bentuk kepedulian pemerintah pusat, dalam hal ini Kementrian Sosial. Menurutnya, pemerintah selalu tanggap dalam penanganan peristiwa-peristiwa serupa.
“Kita sangat mengapresiasi, dalam bencana ini langsung ada respon dari Kementrian Sosial. Langsung secara khusus bagaimana Mensos melihat setiap kali bencana, itu memiliki sebuah efek diantaranya keluarga yang ditinggalkan,” tutur Didik Gatot Subroto.
Dirinya juga mengungkapkan, akan pernyataan Mensos terkait sumbangan berupa paket unit usaha, yang menurutnya skema bantuan yang diberikan sangat fundamental. Tujuannya, agar keluarga yang terkena musibah tetap mandiri dalam segi perekonomian.
“Kalau kami, sepakat dengan yang disampaikan oleh Bu Risma. Bagaimana pengembangan SDMnya untuk memberikan pembelajaran terhadap entrepreneur. Tugas pemerintah disini adalah mengedukasi terhadap penerima, agar bantuan itu berjalan sesuai dengan yang diminta oleh pemerintah,” terang Didik. (cw1/sit)
- Hukum & Kriminal4 minggu
Jalan Damai Dugaan Penganiayaan Terhadap Santri Tak Ada Solusi, Keluarga Korban Bersiap Lanjutkan Perkara
- Kabupaten Malang4 minggu
Plt Bupati Malang, Dirjen Ketenaga Listrik, PT PLN dan Anggota DPR RI Penyalaan Pertama Program BPBL
- Kabupaten Malang4 minggu
Diskominfo Kabupaten Malang Raih Penghargaan Kategori Video Kreatif di Ajang JPRA 2024
- Kabupaten Malang4 minggu
Dukung Ketahanan Pangan, Plt Bupati Malang Lakukan Gerakan Tanam Padi di Pakisaji
- Kabupaten Malang3 minggu
Panen Garam dan Launching Paduka Ganessa, Plt Bupati Malang Apresiasi Langkah Maju Maksimalkan Potensi
- Kabupaten Malang3 minggu
Hari Sumpah Pemuda, Plt Bupati Didik Serahkan Enam Penghargaan Kategori Pemuda Pelopor
- Hukum & Kriminal3 minggu
Dugaan Penganiayaan Santri, Penasehat Hukum Korban Desak Terlapor Diproses Hukum
- Kabupaten Malang3 minggu
Peduli Kesehatan Pegawai, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Skrining Faktor Resiko PTM untuk ASN