SEKITAR KITA

MWC NU Turen Ingin Santri Dapat Teladani Perjuangan Ulama

Diterbitkan

-

Apel peringatan HSN ke-5 di halaman Masjid Raden Bagus, Desa Talok-Turen.
Apel peringatan HSN ke-5 di halaman Masjid Raden Bagus, Desa Talok-Turen.

Memontum Malang – Peringatan ke-5 HSN (Hari Santri Nasional), digelar serentak di 17 ranting NU di wilayah Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Kamis (22/10) pagi. Selama prosesi berlangsung, pelaksanaan berlangsung secara khidmat dan khusyu. Apel besar HSN sendiri, berlangsung di halaman Masjid Raden Bagus, Desa Talok-Turen.

Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC-NU) Kecamatan Turen, KH Syafaat Muhammad, berharap agar santri bisa meneladani perjuangan ulama dan kyai.

“Tanpa pamrih, agar kader NU berjuang melawan kemiskinan dan kebodohan, serta mengedukasi masyarakat terkait pandemi Covid-19 saat ini,” katanya.

Dalam pelaksanaan apel itu, jumlah peserta upacara HSN dibatasi, yakni maksimal 150 orang. Hal itu, karena kondisi pandemi Covid-19. Ada pun pesertanya selain santri, melibatkan Inspektur Upacara (Irup) dari Muspika, komandan upacara dari Banser, pembaca teks doa dari tanfidziyah ranting NU, pembaca teks UUD dari IPNU, dan teks resolusi dari syuriah ranting.

Ketua Panitia, Eko mengatakan, diharapkan semua santri bisa menguatkan ruh kesantrian, yakni santri nderek kyai. Dalam arti nderek dawuh-dawuh kyai. “Diharapkan semua santri bisa menguatkan ruh kesantrian. Apa itu, yakni santri nderek kyai. Dalam artian, nderek dawuh-dawuh kyai,” tutupnya. (riz/sit)

Advertisement

 

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas