Kabupaten Malang

Panen Garam dan Launching Paduka Ganessa, Plt Bupati Malang Apresiasi Langkah Maju Maksimalkan Potensi

Diterbitkan

-

GONG: Plt Bupati Malang saat menandai pelaksanaan acara. (pemkab for memontum)

Memontum Malang – Plt Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, menghadiri Panen Garam dan Launching Partnership Wisata Edukasi Garam Tunnel Pesisir Selatan Kabupaten Malang atau ‘Paduka Ganessa’ di Kawasan Garam Dusun Bajulmati, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Rabu (30/10/2024) tadi. Turut hadir dalam pelaksanaan itu, Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang, Ketua I TP PKK Kabupaten Malang, Ketua DWP Kabupaten Malang, Forkopimcam hingga Kepala Desa Gajahrejo.

Pelaksanaan Panen Garam dan Launching Paduka Ganessa sendiri, ditandai dengan pemukulan gong dan pemotongan pita, yang dilanjutkan dengan makan bersama olahan makanan ikan, yang dilakukan Plt Bupati Malang. Sementara di momen itu, Plt Bupati menyampaikan bahwa pelaksanaan yang digelar tersebut adalah langkah maju.

“Hari ini merupakan langkah maju bagi Kabupaten Malang, khususnya bagi masyarakat pesisir selatan kita, yakni Desa Gajahrejo. Di mana, masyarakat berhasil memaksimalkan potensi alamnya berupa garam yang begitu luar biasa. Untuk itu, melalui acara pada hari ini, Pemerintah Kabupaten Malang bertekad menjadikan potensi tersebut sebagai salah satu kekuatan ekonomi dan wisata unggulan bagi daerah kita,” kata Plt Bupati Didik.

Perlu diketahui, bahwa pemenuhan kebutuhan garam secara nasional masih didominasi melalui impor. Meski jumlahnya relatif mengalami penurunan, namun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Nasional, pemenuhan kebutuhan garam impor pada tahun 2023 masih mencapai 2,807 juta metrik ton atau 56,14 persen dari total kebutuhan nasional.

Baca juga :

Advertisement

GARAM: Panen garam dalam serangkaian pelaksanaan acara. (pemkab for memontum)

“Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Malang terus mendorong agar masyarakat semakin termotivasi untuk menjadi pelaku usaha garam rakyat, sebagai salah satu bentuk diversifikasi mata pencaharian selain sebagai nelayan,” ujar Plt Bupati Didik.

Plt Bupati Malang berharap, bahwa kegiatan ini menjadi titik balik positif bagi pengembangan produksi garam di Kabupaten Malang. Ke depan, inovasi produksi garam dengan menggunakan sistem tunnel atau lorong, ini dapat dikembangkan melalui pengembangan wisata edukasi dan kemitraan yang melibatkan lebih banyak pihak.

“Selain itu dengan adanya partnership ini, kita membuka peluang kolaborasi yang lebih luas bagi pelaku usaha, investor dan seluruh pihak yang ingin turut serta dalam pengembangan potensi lokal,” paparnya.

Dirinya juga menjelaskan, bahwa potensi garam di wilayah pesisir selatan Kabupaten Malang, sangatlah besar. Melalui pengelolaan yang tepat dan profesional, maka dapat mendorong perekonomian lokal, membuka lapangan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan.

“Oleh karena itu, mari kita jaga keberlanjutan dari setiap inisiatif yang kita mulai hari ini. Sehingga, ke depan dapat kita rasakan untuk jangka panjang. Saya juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para petani garam dan seluruh pihak yang telah bekerja keras, untuk merealisasikan wisata edukasi ini. Semoga ini menjadi langkah inspiratif bagi wilayah-wilayah lain di Kabupaten Malang,” terangnya. (pro/sit/adv)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas