Hukum & Kriminal

Pembangunan Jembatan Sumberagung Diduga Kuat Bermasalah, Ditinggal Pergi Kontraktor Pelaksana, PPK Intervensi Desa untuk Finishing

Diterbitkan

-

Pembangunan Jembatan Sumberagung Diduga Kuat Bermasalah, Ditinggal Pergi Kontraktor Pelaksana, PPK Intervensi Desa untuk Finishing

Memontum Kabupaten Malang – Proyek pembangunan jembatan milik Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang, yang terletak di Gunung Sudo, Dusun Darungan, Desa Sumberagung, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), diduga kuat bermasalah.

Dugaan pembangunan yang diketahui menggunakan dana PAK (perubahan anggaran keuangan) 2018 itu, dilaporkan belum 100 persen rampung alias menyisakan sejumlah PR (pekerjaan rumah) penyelesaian pembangunan proyek.

Kepala Desa Sumberagung-Sumawe, Sumidjan, saat dihubungi membenarkan mengenai sejumlah dugaan itu. Bahkan, terhitung sejak pertengahan Desember 2018 atau sekitar tanggal 20 Desember, kontraktor pelaksana pembangunan sudah meninggalkan lokasi pembangunan.

“Sekitar awal November 2018, pelaksana pembangunan datang ke desa untuk memberitahu rencana pembangunan jembatan. Dalam perjalanan, saya yang sesekali ikut mengkontrol pembangunan, kok tiba-tiba mendapati lokasi pekerjaan yang sudah kosong atau tidak ada aktifitas,” kata Sumidjan.

Padahal, tambah Kades dua periode itu, masih banyak pekerjaan yang belum diselesaikan. Seperti, jembatan yang masih belum dilakukan pengecoran. Lalu, plengsengan dan jalan yang posisinya juga masih belum dicor.

Advertisement

“Jadi, kontraktor pelaksana itu pergi menyisakan pekerjaan-pekerjaan yang belum selesai,” terangnya.

Dari kejadian itu, imbuhnya, nyatanya plengsengan di bagian jembatan juga terjadi ambrol. Kejadiannya, berlangsung sekitar tiga hari lalu atau saat terjadi hujan deras.

“Dari situlah, kemudian saya koordinasikan dengan Bina Marga (DPUBM). Saat itu, Pak Sabar (Sabarudin, PPK sekaligus Kepala Bidang Bina Teknik) menginstruksikan untuk melakukan penyelesaian proyek pembangunan. Dia (Sabar) bilang kepada saya, proyek yang belum selesai, selesaikan. Untuk dananya, itu belakangan karena masih belum turun,” paparnya.

Karena diberitahu seperti itu, ujar Sumidjan, dirinya pun langsung melakukan instruksi itu. Bahkan, sejak kemarin atau Kamis, sudah ada proses pembangunan dan finishing di sana.

“Karena instruksi atau intervensinya seperti itu, ya saya kerjakan,” lanjutnya. (sit/oso)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas