Kabar Desa
Pemdes Wirotaman Ampelgading Publikasi Aturan Lebaran
Himbau Warga Tidak Bersilaturahmi dan Jabat Tangan
Memontum Malang – Berjabat tangan, selain gaya menyapa yang paling umum di Indonesia bahkan di dunia, juga menjadi tradisi keluarga untuk saling bermaafan khususnya saat hari raya Idul fitri bagi umat muslim.
Namun, di tengah merebaknya Virus Corona saat ini, Pemerintah Desa (Pemdes) Wirotaman Kecamatan Ampelgading Kabupaten Malang menghimbau warga di desa yang dinobatkan sebagai desa keberagaman, hidup berdampingan antar umat beragama ini untuk tidak saling bersilaturahmi,termasuk berjabatan tangan.
“Dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 H mendatang atau dalam bahasa jawa ‘nglencer’, untuk sementara waktu kami tiadakan, apalagi disertai jabat tangan. Hal itu untuk membatasi sentuhan fisik demi mengurangi risiko tertular, ” papar H Ahmad Sholeh Kepala Desa Wirotaman Selasa (12/5/2020) siang.
Ditambahkannya, silaturahmi lebaran itupun boleh dilakukan, itupun diutamakan bagi kerabat dekat dalam satu kampung,dan tidak harus bersalam-salaman.
Dalam publikasi keliling kampung nanti,Pemdes berpenduduk sekitar 4100 jiwa ini juga akan melengkapinya dengan banner.
“Dalam banner nanti juga kami lengkapi gambar tentang cara bersalaman seperti ajuran protokoler pemerintah. Apalagi, bersalaman itu berpotensi sebarkan virus corona, ” ulas Sholeh.
Disinggung mengenai jumlah kedatangan warga dari rantau menjelang lebaran saat ini, terang Sholeh, ada sekitar 200 orang,dan itu tetap melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
“Alhamdulilah, sampai hari ini tidak yang terdampak,semuanya negatif, ” tandas Sholeh bersyukur.
Di sisi lain, Ketua MWC NU Kecamatan Ampelgading ini juga menjelaskan,untuk pelaksanaan sholat Idul Fitri mendatang, yang sebelumnya dilaksanakan di 5 masjid, dalam kondisi seperti saat ini dibengkakkan menjadi 15 titik.
“Kami manfaatkan kantor desa,sekolahan,balai dusun untuk pelaksanaan shalat Idul Fitri.Kami berkomitmen, Desa Wirotaman harus bebas dari kerumunan warga sesuai anjuran pemerintah, ” sambungnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Desa Wirotaman juga sudah melakukan penyemprotan cairan disinfektan oleh ratusan penggiat yang melibatkan perangkat desa,pengurus ranting NU, Muslimat, Fatayat,Kader PKP NU, pemuda gereja dan Pemuda Hindu Dharma. Mereka bersatu padu melakukan penyemprotan disejumlah titik sasaran,seperti di 22 masjid dan musala, 3 gereja, 3 pura dan 3 sekolahan.
Hal yang tak kalah penting, Pemerimtah desa juga melarang warga untuk bergerombol, semua kegiatan kemasyarakatan, keagamaan di hentikan sementara dan warga di minta tetap di rumah dan kerja dirumah,namun tak boleh panik.
Dalam kondisi pandemi virus Corona seperti saat ini, situasi Desa Wirotaman tetap berjalan kondusif, kerukunan umat antar agama tetap terjalin, satu sama lain saling berdoa, agar wabah Corona ini segera berlalu. (Sur)
- Kabupaten Malang1 minggu
Menteri Desa PDTT dan Bupati Malang Resmikan PT LKM Artha Desa sekaligus Pelepasan Ekspor Anggrek
- Kabupaten Malang4 minggu
Jalan Sehat PGRI dan HGN, Bupati Malang Ajak Guru Berkontribusi Majukan Pendidikan di Kabupaten Malang
- Kabupaten Malang3 minggu
50 Anggota DPRD Kabupaten Malang Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
- Kabupaten Malang4 minggu
Peringatan Hari Veteran dan HUT RI, Bupati Malang Meriahkan Jalan Sehat
- Kabupaten Malang4 minggu
Dinkes Kabupaten Malang Cover 30 Ribu Jaminan Kesehatan Warga Miskin dengan Dana Bagi Hasil Cukai
- Kabupaten Malang4 minggu
Dinkes Kabupaten Malang Maksimalkan Ruang Operasi RSUD Ngantang dengan Anggaran DBHCHT
- Kabupaten Malang2 minggu
Hadiri Jambore Kader Kesehatan Dinkes, Bupati Malang Gelontor Insentif dan Targetkan Penurunan Stunting
- Kabupaten Malang2 minggu
Stunting dan Angka Kematian Ibu-Bayi Turun, Bupati Sanusi Janjikan Kenaikan Insentif Kader Kesehatan Kabupaten