Kabupaten Malang

Peringati Nuzulul Quran, Bupati Malang Ajak Menteladani Makna Al Quran

Diterbitkan

-

Peringati Nuzulul Quran, Bupati Malang Ajak Menteladani Makna Al Quran

Memontum Malang – Pertengahan Ramadan atau 17 Ramadan merupakan momentum turunnya Al Quran atau lebih dikenal Nuzulul Quran. Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Malang menggelar peringatan Nuzulul Quran bertajuk ‘Sebagai momentum untuk mengimplementasikan isi Al Quran dalam kehidupan sehari-hari’ di Pendopo Panji Kabupaten Malang, Selasa (19/04/2022) tadi.

Pada kesempatan ini, Bupati Malang, HM Sanusi secara simbolis memberikan paket Sembako, kepada 165 orang dhuafa dan menyantuni 10 anak yatim piatu. Peringatan Nuzulul Quran ini digelar Pemerintah Kabupaten Malang dengan tujuan untuk mengingat kembali, mengenang, mempelajari, serta memahami proses turunnya Al Quran. “Karena Al Quran bisa dijadikan pedoman dan petunjuk dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara,” kata Sanusi.

Pihaknya menjelaska bahwa peringatan Nuzulul Quran ini juga sebagai salah satu sarana pembinaan mental spiritual kepada karyawan dan karyawati di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang dalam upaya untuk mengimplementasikan isi kandungan Al Quran dalam kehidupan sehari-hari, mewujudkan masyarakat yang agamis.

“Selayaknya bersyukur bahwa kita masih diberikan umur yang panjang untuk dapat kembali dipertemukan dengan Bulan Suci Ramadan dan bersama-sama memperingati Nuzulul Quran pada hari ini. Selain, sebagai sarana untuk memotivasi diri dalam upaya mentadabur Al Quran, sehingga muncul kecintaan yang akan mengantarkan kita semua pada tingkat ketakwaan yang terbaik kepada Allah Ta’ala,” imbuhnya.

Sanusi juga mengajak untuk menjadikan momentum Nuzulul Quran sebagai media introspeksi diri “Introspeksi ini perenungan sejauh mana kita membaca, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Al Quran dalam aplikasi kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

Advertisement

Baca juga :

Bupati Malang juga menjelaskan bahwa, Al Quran sebagai pedoman hidup yang lengkap, mengandung banyak hikmah, sejarah, aturan hukum dan moral, serta ilmu pengetahuan yang dapat dijadikan sebagai pedoman, motivasi, dan patokan dalam menata perikehidupan masyarakat Muslim.

“Perlu diketahui bahwa ayat-ayat Al Quran yang diturunkan secara bertahap oleh Allah SWT, bertujuan agar hukum dan aturan yang terkandung di dalamnya dapat diterapkan secara evolutif, sesuai kondisi sosial-kultural masyarakat,” bebernya.

Dengan demikian, lanjut Sanusi, meskipun kehidupan manusia saat ini sudah memasuki era digitalisasi, Al Quran tetap sangat relevan menjadi ajaran sumber moral dan inspirasi. Selain itu, Al Quran juga hadir menjadi hidayah dalam mengarungi gelombang disrupsi digital dewasa ini.

”Perubahan ini memang memberikan kemudahan bagi siapa saja, akan tetapi disatu sisi era digital juga menjembatani lahirnya konten – konten informasi yang tidak benar hingga menimbulkan kesalahpahaman yang memicu kebencian antar kelompok dalam masyarakat. Maka, dengan pengelolaan teknologi informasi yang tetap bersandarkan pada petunjuk Allah SWT yang termaktub dalam Al Quran, kita semua InsyaAllah akan dapat terselamatkan dan terlindung dari pengaruh buruk tersebut,” tandasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini diantaranya jajaran Forkopimda Kabupaten Malang, Staf Ahli dan Asisten Sekda, sejumlah Kepala OPD, Kepala Kantor Kementerian Agama, Camat dan Kesos se Kabupaten Malang, Ketua MUI, Ketua DMI, Ketua BWI, Ketua Baznas, Ketua LDII, Ketua PC Nahdlatul Ulama, dan Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Malang. (cw1/gie)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas