Sambut PSBB Malang Raya, Dokter Umar Ajak Wujudkan Ketahanan Iman

Memontum Malang – Dengan disetujuinya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Malang Raya oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Pawarsa, mendapatkan respon positif dari Ketua PC NU Kabupaten Malang dr H Umar Usman.

“Merespon PSBB selayaknya kita menerapkan pencapaian 4 ketahanan yaitu ketahanan imun, ketahanan iman ketahanan aman, dan ketahanan pangan,” terang dr Umar Usman Sabtu (9/5/2020) siang.

dr Umar Usman. (ist)

Dokter Rakyat sekaligus Ketua PC NU Kabupaten Malang ini mengatakan, merespon persetujuan gubernur terhadap PSBB Malang Raya, sebaiknya pemkab, Kota Malang dan Batu segera melaksanakan dengan melibatkan peran serta masyarakat.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang ini menuturkan, masyarakat semestinya diajak berperan serta secara optimal dan maksimal, seperti upaya meningkatkan kesadaran dalam pemakaian masker.

Hal itu, agar optimal, diperlukan kontrol sosial ketat ikut mendorong dalam disiplin bermasker ini, karena semakin tinggi disiplin bermasker, semakin kecil ancaman penularan.

“Ini mendukung ketahanan imun Begitu pun ketahanan yang lain, perlu melibatkan peran serta masyarakat.
Asas gotong royong Kita terapkan di masyarakat,” terang pria yang turut meramaikan kontestasi Pilbup Malang 2020 mendatang ini.

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa resmi memberikan lampu hijau rencana pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar / PSBB Malang Raya. Meliputi Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang.

Pernyataan tersebut ia utarakan usai menggelar rapat koordinasi dengan Bupati Malang Sanusi, Walikota Malang Sutiaji dan Walikota Batu Dewanti Rumpoko di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (9/5/2020) siang.

“Secara keseluruhan dari skoring sistem Permenkes RI, maka skor Malang Raya itu sudah 10. Kalau sudah 10 artinya memang sudah saatnya diberlakukan PSBB,” terang Khofifah.

Proses pembahasan ini dilakukan secara komprehensif dengan melihat kesiapan antar kepala daerah serta support lintas sektoral terutama dari pihak Kodam V/Brawijaya, Pangdivif Kostrad dan Koarmada II. (Sur/tim)