Pemerintahan

Sampaikan Hasil Rakornas dengan Presiden, Kapolres Malang Ingatkan Soal Investasi

Diterbitkan

-

Sampaikan Hasil Rakornas dengan Presiden, Kapolres Malang Ingatkan Soal Investasi

Memontum Malang – Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung mengingatkan soal iklim investasi yang harus dijaga baik oleh seluruh stakeholder. Hal itu disampaikan Kapolres di hadapan seluruh penyelenggara pemerintahan di gedung DPRD Kabupaten Malang, Jumat (29/11/2019) kemarin.

Penyampaian itu sesuai hasil rapat koordinasi nasional (Rakornas) dengan Presiden Joko Widodo di Sentul, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

“Beliau menyampaikan, mengajak kita berpikir ekonomi global ini tidak menentu. Ini bukan hanya omong kosong, saya juga bukan ahli ekonomi, tapi ini hasil penelitian para ekonom dunia. Alhamdulillah, Indonesia pertumbuhan ekonominya masih diatas 5 %,” papar Yade.

“Ada beberapa rumus meningkatkan perekonomian, seperti domestik bruto, pendapatan per kapita harus meningkat, pengangguran ditekan semaksimal mungkin. Kemudian impor kita ini lebih besar dari ekspor. Arahan bapak Presiden, kalau ada investor berorientasi ekspor, merem (tutup mata, red), tanda tangani, langsung berikan izin. Kita permudah, bersinergi harmonis untuk mengeksekusi mimpi bapak Presiden,” urainya.

Ditambahkan Yade, adalah tugas masing-masing daerah untuk memudahkan investor masuk, sesuai yang ditekankan Presiden. Tidak ada lagi birokrasi atau perizinan yang berbelit-belit.

Advertisement

“Bagaimana daerah-daerah memudahkan investasi, ini jadi tugas kita bersama. Polres Malang berkomitmen mendukung lima program prioritas bapak Presiden, termasuk untuk menarik investasi dan membuka lapangan pekerjaan sebanyak mungkin,” terangnya.

Lebih lanjut, untuk menarik sebanyak mungkin investor masuk ke daerah, ada berbagai kiat yang harus dilaksanakan dengan baik.

“Wilayah kita harus bebas konflik sosial. Kalau ada itu, investor tidak akan mau datang. Bebas dari unjuk rasa anarkis. Terlepas dari isu-isu buruh yang negatif. Jangan ada pungli dalam perizinan, apalagi yang berkaitan dengan investasi, bila perlu merem (tutup mata, red), tanda tangani, jangan dipersulit,” pungkasnya. (sur/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas