SEKITAR KITA

Tuangkan Seni dan Fashion, Kemenbudur Hadir Dalam Nyala

Diterbitkan

-

Teknik mewarnai pakaian.
Teknik mewarnai pakaian.

Memontum Malang – Kementrian Budaya Urban (Kemenbudur) hadir untuk tetap menjaga nyala api semangat dan tetap menolak untuk menyerah selama masa pandemi. Dalam gelaran event ‘Meet The Makers’, Kemenbudur ingin menunjukan bagaimana eksistensi dan kreatifitas dalam mengkolaborasikan sebuah seni dan hobi.

“Tujuan kami memang bersenang-senang dan menjalin silaturahmi antar pelaku seni. Tapi bukan itu saja, kami ingin pertemuan ini bisa bermanfaat. Jadi, kami gabungkan antara dunia fashion dengan seni yang dituangkan dalam fashion tersebut,” ujar salah satu Founder dari Kemenbudur, Oneding, Selasa (20/10).

Oneding menjelaskan, dirinya mengkonsep sebuah event untuk mengkolaborasikan sesuatu yang tak sama, namun bisa bersama-sama. Salah satunya, konsep Tie Dye. Konsep ini sendiri merupakan teknik mewarnai sebuah pakaian dengan cara tertentu dan itu tergantung selera masing-masing orang.

“Jadi, anak-anak yang datang bisa bawa baju polosnya dan di warnai disini dengan teknik Tie Dye. Mau bagaimana warnanya itu tergantung kreatifitasnya. Jadi, biar makin kece fashionnya gitu,” tambahnya.

Selain itu, Oneding juga ingin memperkenalkan budaya Tie Dye yang dari tahun 70an bisa dimodifikasi dan lebih modern lagi. “Kemenbudur sekali lagi ingin mengajak anak-anak untuk bikin Tie Dye sendiri. Siapa tahu kedepan bisa menjadi bisnis yang menjanjikan,” pungkasnya.

Advertisement

Sebagai informasi, Kemenbudur dalam gelaran ini juga berkolaborasi dengan In Vaults sebagai penggagas Tie Dye. Trift Point sebagai penjual pakaian bekas berkualitas dan juga ada music selector untuk menunjang kesan yang lebih istimewa. (riz/sit)

 

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas