Hukum & Kriminal

Tuding Pilpres di Kabupaten Malang Curang, Saksi Capres 02 Tolak Tanda Tangan

Diterbitkan

-

Salim Barakwan (Kopiah Putih) dan Saksi Paslon Nomor 2. (H Mansyur Usman/Memontum.Com)

Memontum Malang – Pemenang Pilpres 2019 di Kabupaten Malang Paslon 01 Jokowi-Makruf Amin. Sesuai Rapat Pleno Penghitungan Suara KPU Kabupaten Malang, calon petahana memperoleh 1.179.241 suara. Sementara Paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, hanya memperoleh 386.001 suara.

Dengan hasil tersebut, Saksi Paslon Capres 02 pun menolak tanda tangan pada hasil rekapitulasi suara Pilpres 2019. “Alasan kami menolak tanda tangan karena kita punya intelijen dalam jumlah yang banyak. Mereka bergerak karena memang ada kecurangan disitu,” tegas Koordinator Saksi Paslon 02, Salim Barahwan, Rabu (8/5/2019) sore tadi.

Salim Barakwan yang juga Pimpinan Front Pembela Islam Kabupaten Malang itu melanjutkan, dari data dan laporan yang ia terima, kecurangan masif dan terstruktur sudah terasa selama di TPS dan Kecamatan.

“Ada struktur kecurangan dimana-mana. Tidak hanya Kabupaten Malang, bahkan mungkin di Jawa Timur seperti itu. Model kecurangan salah satunya, saat kita mengajukan saksi-saksi ditolak di TPS. Sehingga kita nggak punya saksi di TPS,” beber Habib Salim.

Menurutnya, hampir di seluruh TPS di Kabupaten Malang. “Kami ada saksi di Singosari. Itupun setelah saksi kita ngotot, kita memaksa. Selebihnya ditolak semua. Kecuali di Kota Malang ada saksinya,” tutur Habib Salim.

Advertisement

Ia melanjutkan, hal yang paling parah, C.1 yang seharusnya tertempal di Balai Desa dan bisa terlihat untuk umum, justru tidak ada. “Form C.1 tidak ditempel di desa. Melainkan dibawa ke kantor Kecamatan,” urai Habib Salim.

Ia menambahkan, pihaknya juga menduga gelagat orang-orang Partai Gerindra di Kabupaten Malang, yang justru berkhianat terhadap Pak Prabowo.

“Ada saksi dari Partai Gerindra yang kita duga sudah dibeli, berkhianat ke Pak Prabowo. Kami masih telusuri dan laporkan nanti,” ujarnya.

Masih kata Habib Salim, dengan kondisi kecurangan yang masif di Kabupaten Malang, pihaknya dalam waktu dekat segera mengumpulkan data dan laporan untuk dibawa ke Bawaslu daerah dan pusat. (Sur/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas