Kabar Desa

2 Tahun Jembatan Sidoasri Sumawe Rusak Berat, Dimana Perhatian Pemerintah?

Diterbitkan

-

Jembatan Rusak Desa Sidoasri. (Sur)
Jembatan Rusak Desa Sidoasri. (Sur)

Memontum Malang – Akibat rusaknya jembatan ‘Mbok Ger’ sejak tahun 2016 lalu di Desa Sidoasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang, membuat akses menuju pantai perawan dan kawasan pertanian di desa setempat terhambat

Kepala Desa Sidoasri Andiek Ismanto menjelaskan, akibat rusaknya jembatan sepanjang 12 m dengan lebar 4 m ini, selain berdampak bagi pengguna jalan menuju pantai perawan juga bagi masyarakat kawasan pertanian di desa berpenduduk 5100 jiwa ini.

Andiek Ismanto Kepala Desa Sidoasri. (sur)

Andiek Ismanto Kepala Desa Sidoasri. (sur)

“Untuk sementara waktu memang masih bisa dilewati, namun kondisinya agak membahayakan. Kami juga sudah layangkan proposal untuk dana perbaikan ke Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang. Namun, hingga kini belum juga terealisasi, ” terang Andiek Ismanto didampingi Sumarmo Adi Sekdes Sidoasri Rabu (4/12/2019) siang.

Selain meminta perhatian dari PU Bina Marga, Kades juga berharap agar pelebaran jalan sepanjang 1,5 km menuju kantor Kecamatan Sumawe ini dilakukan.

Menurutnya, dengan kondisi jalan yang sempit saat ini, untuk jenis kendaraan roda 4 tidak bisa berpapasan.

“Kita berharap adanya pelebaran jalan. Selain itu akses perekonomian warga menuju Kota Dampit juga merupakan jalan poros menuju Kecamatan Sumawe.Dan yang terjadi saat ini, jika berpapasan antar kendaraan roda 4, salah satu harus mengalah dan itu sangat berbahaya. Apalagi dengan kondisi jalan yang sangat terjal, ” ulas Andiek.

Advertisement

Di sisi lain, Desa Sidoasri, sebelumnya merupakan pedukuhan dari Desa Tambakasri yang kemudian mengalami pemekaran Desa pada tanggal 14 Agustus 2007 silam.Desa dengan baku pajak sebesar Rp 156 juta ini ternyata juga pemecah prestasi.

Betapa tidak, desa yang terletak di dataran rendah sekitar 0-100 meter ini juga potensi dengan tanaman kopi.Luas areal tanaman kopi di desa yang hanya terdiri dari 2 pedukuhan ini hingga mencapai 1000 hektar.

Dengan produk unggulan kopi tersebut,Desa Sidoasri masuk juara 1 dalam festival wedang kopi antar GKJW se-Jawa Timur di Mojowarno Jombang beberapa waktu lalu.

Tak hanya itu, Desa Sidoasri juga pernah meraih juara ketiga pada kategori B melalui program Pengembangan Ekowisata Bahari yang berlangsung di Ijen Suites Malang dalam acara pelaksana program pengabdian dosen kepada masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UB Malang sebulan lalu. (sur/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas