Kabar Desa
2 Warga HK Sumawe Isolasi Mandiri
1 Usia Lanjut, 1 Pedagang, Kerabat Klaim Belum Positif Covid-19
Memontum Malang – Dua orang warga Desa Harjokuncaran (HK) Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe) Kabupaten Malang dinyatakan positif terpapar Virus covid-19.
Kedua korban itu masing-masing berinisial SG (63) dan RN (53). Adapun aktifitas keseharian korban, kendati keduanya sering berinteraksi dengan warga luar derah, namun berbeda dalam hal pekerjaan.
“Satu orang korban berinisial SG,beraktivitas selaku touring sepeda motor trail. Sedang untuk korban berinisial SG kehariannya dikenal sebagai seorang pedagang. Yang jelas,keduanya sering keluar wilayah Sumawe,” terang salah seorang warga yang enggan disebut namanya itu dua hari lalu.
Sementara itu, Kepala Desa Harjokuncaran Arif Sujono membenarkan, jika 2 orang warganya dinyatakan positif terpapar virus covid-19.
“Sudah masuk dihari ke-4, kedua korban itu menjalani isolasi mandiri dikediamannya masing-masing, ” ujar Arif Rabu l, (15/7/2020) siang.
Sebelumnya, kata Arif, kedua korban itu sempat menjalani perawatan di RS Dr Supraoen Kota Malang.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan dan swab, keduanya dinyatakan positif terpapar covid-19. Tetapi karena membludaknya pasien disitu, kedua korban direncanakan menjalani karantina di Rusunawa Kepanjen. Namun karena disitu juga dinyatakan sudah penuh, terpaksa dibawa pulang ke HK untuk menjalani isolasi mandiri.Langkah itu juga mendapat dukungan sepenuhnya dari warga, ” beber Arif dalam perbincangannya bersama Memontum.com.
Kades juga menjelaskan, hingga saat ini kondisi kedua korban berangsur membaik. Lepas dari itu, Pemerintah Desa Harjokuncaran bersama Muspika Sumawe serta Puskesmas juga melakukan berbagai upaya. Seperti pembentukan pos jaga dikawasan kediaman korban dan penutupan akses pintu masuk dan keluar kawasan setempat.
Hal yang tak kalah penting,pihak Pemdes Harjokuncaran juga melakukan penyemprotan dengan desinfektan serta memberikan bantuan sembako kepada keluarga terpapar.
“Kami minta kepada masyarakat di sekitar dan lingkungan untuk ikut peduli dalam memberikan bantuan baik sembako atau bantuan yang lain kepada pihak terpapar,” himbaunya.
Dengan terpaparnya 2 warga desa ini dikategorikan bahwa Desa Harjokuncaran saat ini masuk zona merah.
“Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.Kemana-mana harus pake masker,cuci tangan, hindari berkerumun dan jaga jarak,” urai Arif.
“Untuk segala kegiatan masyarakat yang memicu kerumunan,baik kegiatan keagamaan, sosial untuk sementara waktu kami tiadakan. Sambil menunggu perkembangan situasi apabila nantinya membaik segala kegiatan bisa dimulai, ” papar Arif. (Sur/oso)
Tinggalkan Balasan
- Kabupaten Malang1 minggu
Menteri Desa PDTT dan Bupati Malang Resmikan PT LKM Artha Desa sekaligus Pelepasan Ekspor Anggrek
- Kabupaten Malang4 minggu
Jalan Sehat PGRI dan HGN, Bupati Malang Ajak Guru Berkontribusi Majukan Pendidikan di Kabupaten Malang
- Kabupaten Malang3 minggu
50 Anggota DPRD Kabupaten Malang Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
- Kabupaten Malang4 minggu
Peringatan Hari Veteran dan HUT RI, Bupati Malang Meriahkan Jalan Sehat
- Kabupaten Malang4 minggu
Dinkes Kabupaten Malang Cover 30 Ribu Jaminan Kesehatan Warga Miskin dengan Dana Bagi Hasil Cukai
- Kabupaten Malang4 minggu
Dinkes Kabupaten Malang Maksimalkan Ruang Operasi RSUD Ngantang dengan Anggaran DBHCHT
- Kabupaten Malang2 minggu
Hadiri Jambore Kader Kesehatan Dinkes, Bupati Malang Gelontor Insentif dan Targetkan Penurunan Stunting
- Kabupaten Malang2 minggu
Stunting dan Angka Kematian Ibu-Bayi Turun, Bupati Sanusi Janjikan Kenaikan Insentif Kader Kesehatan Kabupaten
Fath Olivia Duhita
16 Juli 2020 at 08:34
Tolong wartawan sebelum menulis berita wawancara yang jelas dulu, bisa minta nomor telepon keluarga atau yang bersangkutan langsung. Berita anda sangat menyudutkan, orang yang ke masjid dan rumah anak cucu naik motor trail bukan berarti dia aktivis motor trail yang suka touring. Logikanya usia 63 masak iya masih suka touring, secara kondisi fisikpun sudah tidak memungkinkan. Jangan ambil momentum buat up berita biar viral tanpa fakta yang jelas.