Pemerintahan

Bupati Padeglang Studi Banding Pertanian ke Malang

Diterbitkan

-

PEMIMPIN : Plt Bupati Malang Drs HM Sanusi MM Bersama Irna Narulita, SE, MM Bupati Padeglang Banten. (Ist)

Memontum Malang – Besar dan melimpahnya potensi pertanian di Kabupaten Malang menarik minat Kota atau Kabupaten lain untuk mengadakan kunjungan kerja atau studi banding.

Hal itu seperti yang dilakukan oleh Bupati Padeglang Provinsi Banten Irna Narulita, SE, MM bersama Wakil Bupati, Tanto Warsono Arban beserta beberapa Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait Rabu (1/8/2019) siang kemarin.

Sebelum melakukan kunjungan lapang, rombongan diterima Plt Bupati Malang Drs HM Sanusi MM di Ruang Rapat Anusapati.

Dalam sambutannya, Plt Bupati menyampaikan ucapan terima kasih karena menjadikan Kabupaten Malang sebagai lokasi kunjungan kerja.

“Merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan menerima kunjungan dari Bapak dan Ibu sekalian, serta tak lupa saya sampaikan terima kasih atas dipilihnya Kabupaten Malang sebagai lokasi kunjungan. Semoga dapat bermanfaat dan mencapai hasil yang diharapkan, serta semakin memperkuat jalinan silaturahmi antara Kabupaten Malang dan Kabupaten Pandeglang, ” jelasnya.

Advertisement

Terkait fokus kunjungan kerja pada bidang pertanian, dapat disampaikan secara umum bahwa kawasan pertanian dibagi menurut kelompok yang mencerminkan basis komoditas utama yang dikembangkan yaitu: Kawasan Tanaman Pangan, Kawasan Holtikultura, Kawasan Perkebunan, dan Kawasan Peternakan.

Kabupaten Malang ditetapkan sebagai kawasan pengembangan nasional untuk komoditas padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu dan kopi.

Unggulan tanaman pangan di Kabupaten Malang lebih didominasi oleh komoditi padi dengan hasil panen pada Tahun 2018 sebesar 498.051, jagung sebesar 270.881, kedelai sebesar 17069.

Sementara komoditi sayur-sayuran, daerah yang potensial adalah Wilayah Pengembangan Ngantang, dimana pemasarannya telah menembus pasar-pasar di Kota Malang.

Untuk hortikultura unggulan di Kabupaten Malang, adalah komoditi apel di Kecamatan Poncokusumo dan Pujon, Klengkeng di Kecamatan Tumpang dan Poncokusumo, salak Suwaru dan pengolahannya di Desa Suwaru Kecamatan Pagelaran, alpukat di Kecamatan Wajak dan pisang di seluruh kecamatan.

Advertisement

Dijelaskannya, untuk perkebunan unggulan yang cukup tinggi produksinya terdapat di Wilayah Pengembangan Dampit dan merata di seluruh kecamatan berupa cengkeh, kopi, tebu, serta kelapa sawit di Kecamatan Bantur.

Terkait fokus kunjungan kerja yang lebih mengarah pada implementasi di lapangan, rombongan akan langsung kunjungan ke TPA Wisata Edukasi Talangagung Kepanjen dan juga lokasi Edukasi Pertanian Organik Bengkel Mimpi di Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran.

Tanam padi yang dikembangkan menggunakan Budidaya Padi Hidroganik melalui inovasi tanam padi dengan budidaya ikan nila atau lele.

Hidroganik sebagai system budidaya organic dengan memadukan system hidro dan organic dengan sumber nutrisi utama hidroganik diperoleh dari pupuk organic padat dan air sebagai nutrisi tambahan. (Sur/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas