Pemerintahan

Pilkades Serentak Kabupaten Malang, Ribuan Personil Polri – TNI Diterjunkan ke 269 Desa

Diterbitkan

-

Ribuan Personil Polri dan TNI Ikut Apel di Stadion Kanjuruhan Kepanjen (ist)

Memontum Malang – Menjelang Pemilihan Kepala Desa(Pilkades)serentak gelombang 3 Kabupaten Malang Minggu (30/6/2019),ribuan personil Polri dan TNI AD yang terlibat dalam pengamanan mengikuti apel gelar pasukan di stadion Kanjuruhan Kepanjen Sabtu(29/6/2019)pagi.

Dalam pengamanan Pilkades serentak ini,ada desa dalam kategori rawan,selain akan dijaga oleh 7 personel Polri dan 2 anggota TNI AD,dibantu 10 anggota Linmas juga akan ditambah beberapa personil.

Dari data yang didapat Memontum Com,berdasarkan indeks potensi kerawanan (IPK) dari total 269 desa yang menyelenggarakan Pilkades serentak, ada dua desa yang masuk dalam kategori rawan. Yakni Desa Druju, Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan Desa Pamotan, Kecamatan Dampit.

Desa Druju, masuk dalam kategori rawan karena salah satu calon kepala desa (Cakades) tersangkut hukum. Yakni dugaan penyalahgunaan alokasi dana desa (ADD) dan dana desa (DD). Bahkan sang calon sudah menjalani tahanan di Polres Malang, yang kemudian berkasnya dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepanjen.

Sedangkan untuk Desa Pamotan, masuk dalam status rawan lantaran ada calon yang tidak lolos seleksi. Pendukung tidak terima, karena menganggap bahwa calon yang didukung paling layak menjabat Kepala Desa (Kades). Terkait permasalahan ini, pendukung calon sebelumnya juga sudah melakukan hearing dengan DPRD Kabupaten Malang (Sur/yan)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas