Komunikasi Sosial

Remas An Nur Klepu Kembali Bedah RLTH

Diterbitkan

-

Giat bedah rumah Mbok Sadiyem Desa Klepu. (sur)
Giat bedah rumah Mbok Sadiyem Desa Klepu. (sur)

Memontum Malang – Remaja Masjid (Remas) An-Nur Desa Klepu Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe) Kabupaten Malang kembali melakukan bedah rumah warga tidak mampu Minggu (15/12/2019) siang.

Mereka diketahui sebagai janda jompo bernama Mboh Sadiyem (75) warga RT04/RW01 Desa Klepu. Sebelumnya, Remas An-Nur juga melakukan bedah rumah milik mbok Jaimah warga RT16/RW02 Desa setempat.

PEDULI : Kepedulian Abah Dur terhadap Mbok Sadiyem. (H.Mansyur Usman/Memontum.Com)

PEDULI : Kepedulian Abah Dur terhadap Mbok Sadiyem. (H.Mansyur Usman/Memontum.Com)

Ketua Remas An-Nur Klepu Zainal Rahman menjelaskan,program bedah Rumah Tidak Layak Huni (RLTH) dengan sasaran khusus warga miskin ini, bakal berlanjut ke desa lain, khususnya desa terdekat.

Hal itu bertujuan, selain menjadi contoh Remas yang lain, juga biar masyarakat tahu jika program Remas selain dalam lingkup keagamaan juga peduli dalam hal sosial.

“Ke depan, Remas biar menjadi kejutan yang patut dicontoh oleh Remas yang lain.Yang jelas,program Remas bukan untuk sekedar dalam lingkup agama, tetapi juga perhatian terhadap masalah sosial,” terang putra kedua H Abdul Rahman mantan anggota DPRD Kabupaten Malang ini ditemui di tengah berlangsungnya kegiatan.

Tambah mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) semester 7 ini, program bedah rumah ini sengaja tidak melibatkan Pemerintah Desa Klepu.Ditambahkan Zainal, apa yang ia lakukan selama ini biar tidak ada pihak yang beranggapan jika itu program desa.

Advertisement

“Kegiatan ini murni program Remas.Jika program ini masih melibatkan Pemerintah Desa,otomatis kita berada dibawah pemerintah desa,termasuk dari segi pendanaannya.Jadi Remas ini betul-betul mandiri, ”
ulas Zainal.

Disinggung mengenai cara penggalian dana?,terang Zainal, melalui Media Sosial (Medsos) ia berkomunikasi dengan beberapa warga Klepu khususnya yang bekerja sebagai TKI di luar negeri dan beberapa donatur di daerah.

“Kami sampaikan program dan kirim foto kondisi RLTH. Alhamdulilah, beberapa saudara kita yang di luar negeri sepakat, termasuk donatur di daerah. Untuk bedah rumah mbok Sadiyem kali ini terkumpul dana sebesar Rp 6,5 juta, insaalah mencukupi,” tandas Zainal.

Tak hanya berhenti di situ, ke depan, Remas An-Nur juga targetkan bedah rumah di tiga titik, seperti di Dusun Prangas dan Sumber Gentong.

“Selain program bedah rumah,kami juga melaksanakan khotmil Qur’an sebulan sekali, haul Abah Nur pendiri masjid Nur, pengajian akbar, pengelolaan air bersih milik masjid dan koin antar jamaah untuk kemakmuran masjid,” pungkas Zainal.
Sementara itu, Drs H Abdul Rahman, pembina takmir masjid An-Nur 1 Klepu mengaku,dengan kegiatan ini pihaknya sangat tersentuh.

Advertisement

“Dari sisi keagamaan sudah jelas.Tetapi dalam segi sosial, mereka perlu diarahkan, ” ujar sosok yang akrab disapa abah Dur ini Minggu (15/12/2019) siang kepada Memontum.com.

Ditambahkan Aba Dur, ada beberapa kegiatan sosial yang sudah dilakukan Remas saat ini seperti, pengelolaan air bersih milik masjid ke rumah warga,pengumpulan koin untuk kemakmuran masjid.

“Intinya, koin itu dari jamaah untuk jamaah.Ketika ada diantara jama’ah dalam kondisi sakit atau meninggal,hasil pengumpulan koin itu nantinya kita sumbangkan, ” ulas Abah Dur.

Akhirnya, Abah Dur berharap, program bedah rumah ini terus berlanjut.Karena, program ini sebagai pelajaran yang sangat berarti untuk menanamkan rasa kepedulian terhadap sesama. (sur/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas