Politik

Jelang Pilkada 2020, DPC PPP Kabupaten Malang Siapkan 3 Cabup

Diterbitkan

-

Penyerahan berkas dari salah satu Cabub. (Sur)
Penyerahan berkas dari salah satu Cabub. (Sur)

Memontum Malang – Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kabupaten Malang sudah mulai menjaring bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Malang untuk Pilkada 2020 mendatang.Dalam perebutan kursi jabatan Bupati Malang untuk periode 2020-2025 mendatang ini sudah ada 3 orang yang mendaftar lewat partai berlambang Ka’bah tersebut.

“Alhamdulilah, sampai minggu kedua ini sudah ada tiga orang. Pertama, pak Fajar, itu staf ahli PUPR Jawa Timur. Kedua, haji Yahya, alumni Ponpes Sidogiri basic-nya juga pengusaha. Dan ketiga hari ini, haji Jufri,” kata Ketua DPC PPP Kabupaten Malang, Ahmad Daniyal, Selasa (17/12/2019) siang.

Ditambahkan Daniyal, sejauh ini pihaknya belum menyatakan keputusan untuk berkoalisi dengan partai mana. Namun, komunikasi terus berjalan.

“Sementara ini belum. Jadi gini, kita bentuk kekuatan lewat parlemen, dengan Partai NasDem. Tapi kan itu tidak mengikat, tergantung nanti di DPP bagaimana. Komunikasi dengan partai lain sudah, Gerindra juga, tapi belum ada kelanjutannya,” jelasnya.

Lanjut Daniyal, meskipun hanya memiliki dua kursi di parlemen, Daniyal enggan ‘mengemis’ untuk berkoalisi dengan partai lain.

Advertisement

“Pada intinya, kami tidak ingin sekedar buka pendaftaran. Kami ingin membesarkan PPP untuk lima tahun kedepan, kami ingin berkontribusi untuk masyarakat Kabupaten Malang. Bukan jual mahal, enggak, kami tidak akan mengemis ke partai lain, keculai ada silahturahmi ke DPC, baru kita bawa ke DPP. Kita cair, fleksibel, tetap buka selebar-lebarnya untuk koalisi dengan partai lain,” tegasnya.

Terpisah, salah satu pendaftar bakal calon Bupati Malang lewat PPP hari ini, Mohammad Jufri Adi menyampaikan, motivasinya maju Pilkada adalah untuk membawa perubahan di Kabupaten Malang. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Jufri juga mendaftar sebagai bakal calon Bupati Malang lewat partai NasDem.

“Harus diberi kesempatan bagi yang bukan inkumben. Kabupaten Malang ini termasuk wilayah terbesar di Jawa Timur. Butuh kepemimpinan yang punya integritas tinggi, anti KKN. Saya lihat disini itu masih ada, saya ingin bersihkan itu,” ucap pria yang juga berprofesi sebagai advokat itu kepada memontum.com. (Sur/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas