Politik
Survey Menyebut Elektabilitas Sanusi dan Geng Wahyudi Bersaing
Memontum Malang – Lembaga Akurat Survey Terukur Indonesia (ASTI) melakukan survey mengenai tingkat kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan saat ini dan keinginan masyarakat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Malang mendatang. Dalam rilisnya, ASTI mengungkapkan, bahwa berdasarkan hasil survey yang dilakukan sejak 24 Februari hingga Maret 2020 lalu, masyarakat tidak puas dengan kinerja pemerintahan saat ini.
Masih bersasarkan hasil survey tersebut, ASTI menyebutkan ada sebanyak 63,2 persen responden yang menyatakan tidak puas, sebanyak 19,8 persen responden menyatakan puas dan sebesar 17 persen responden menyatakan tidak tahu. Hal itu disampaikan oleh Manager Operasional ASTI, Baihaki Sirajt dalam siaran persnya pada Rabu (11/3/2020).
Baihaki mengatakan, banyak sektor yang memicu ketidakpuasan masyarakat pada kinerja pemerintahan kali ini. Dimana yang paling tinggi adalah disebabkan tidak meratanya pembangunan atau infrastruktur.
“Kemudian persoalan kemiskinan dan kesejahteraan sosial. Hal tersebut membuat ada pengaruh besar pada tingkat pilihan publik pada tingkat pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Malang 2020 nanti,” tegasnya.
Sementara itu, Baihaki menjelaskan, terkait elektabilitas dan popularitas claon petahana Bupati Malang saat ini, yakni HM Sanusi, masih cukup tinggi yang mencapai 80,2 persen. Yang kemudian disusul oleh Geng Wahyudi sebesar 69,8 persen, Ali Ahmad 61 persen. Setelah itu Hadan Abadi 59 persen, Dr. Umar Usman 50,1 persen, Didik Gatot Subroto 37,1 persen dan Ahmad Faiz Wildan 29,3 persen.
Selain itu, untuk elektabilitas calon, nama petahana yakni HM Sanusi sebesar 15,7 persen, Geng Wahyudi 15,1 persen, Ali Ahmad 9,6 persen, Hasan Abadi 7,2 persen, dr. Umar Usman 5,3 persen, Didik Gatot Subroto 3,2 persen, serta Ahmad Faiz Wildan 1,4 persen. Sementara angka Undecided Voters 42,2 persen.
“Survey tersebut dilakukan ASTI Mulai tanggal 24 Februari sampai 8 Maret 2020 dengan melibatkan 1000 responden. Dimana secara statistik, mempunyai toleransi kesalahan atau margin of eror sebesar 3,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen,” beber Baihaki.
Ia juga menjelaskan, bahwa metodologi yang digunakan yakni dengan melakukan wawancara langsung kepada masyarakat Kabupaten Malang yang tersebar di 33 kecamatan.
“ASTI mendatangi responden secara tatap muka, menanyakan tokoh atau calon Bupati yang diinginkan tanpa membawa nama calon, akan tetapi yang menyebut nama calon responden sendiri,” terangnya.
Baihaki menambahkan, dengan undecided voters yang cukup tinggi, maka calon Petahana HM Sanusi yang saat ini sudah menentukan pasangannya, masih sangat mungkin bisa dikalahkan.
“Pasangan petahana yang sudah muncul yakni HM Sanusi sangat mungkin bisa dikalahkan. Asalkan partai politik di Kabupaten Malang, bisa mengusung Nasionalis berpasangan dengan Regilius yang punya popularitas dan elektabilis tinggi,” pungkasnya. (iki/yan)
- Hukum & Kriminal4 minggu
Jalan Damai Dugaan Penganiayaan Terhadap Santri Tak Ada Solusi, Keluarga Korban Bersiap Lanjutkan Perkara
- Kabupaten Malang4 minggu
Plt Bupati Malang, Dirjen Ketenaga Listrik, PT PLN dan Anggota DPR RI Penyalaan Pertama Program BPBL
- Kabupaten Malang4 minggu
Diskominfo Kabupaten Malang Raih Penghargaan Kategori Video Kreatif di Ajang JPRA 2024
- Kabupaten Malang4 minggu
Dukung Ketahanan Pangan, Plt Bupati Malang Lakukan Gerakan Tanam Padi di Pakisaji
- Kabupaten Malang3 minggu
Panen Garam dan Launching Paduka Ganessa, Plt Bupati Malang Apresiasi Langkah Maju Maksimalkan Potensi
- Kabupaten Malang3 minggu
Hari Sumpah Pemuda, Plt Bupati Didik Serahkan Enam Penghargaan Kategori Pemuda Pelopor
- Hukum & Kriminal3 minggu
Dugaan Penganiayaan Santri, Penasehat Hukum Korban Desak Terlapor Diproses Hukum
- Kabupaten Malang3 minggu
Peduli Kesehatan Pegawai, Dinkes Kabupaten Malang Gelar Skrining Faktor Resiko PTM untuk ASN