Politik
Pilkada Kabupaten Malang, Paslon Jalur Independent Jadi Penggembira
Memontum Malang – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sebentar lagi akan digelar di beberapa daerah kota dan Kabupaten di Indonesia. Beberapa partai politik (parpol) juga mulai menentukan kemana arah politiknya masing-masing. Seperti yang telah dilakukan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dimana telah mengumumkan HM. Sanusi dan Didik Gatot Subroto sebagai pasangan calon (paslon) calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) nya.
Sementara itu, beberapa nama juga mulai muncul dan mengeklaim akan bertarung dan meramaikan kontestasi Pilbup Malang ini. Seperti yang terjadi di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang hingga kini juga masih belum mengumumkan secara resmi siapa nama yang akan diusung dalam perebutan kursi N1 ini.
Selain nama yang bakal diusung oleh parpol, juga muncul nama paslon yang akan meramaikan pilbup melalui jalur independent. Namun, Lembaga Studi Agama dan Demokrasi (éLSAD) menilai, paslon dari jalur independent hanya akan bertindak sebagai penggembira saja.
“Jika melihat dari strategi gerakannya, independent hanya akan menjadi penggembira saja,” ujar Direktur éLSAD, Maulidin belum lama ini.
Menurut Maulidin, paslon dari jalur independent mempunyai tugas yang cukup berat untuk tidak hanya sekedar meramaikan panggung Pilbup Malang. Pasalnya, menurut Maulidin, paslon independent harus bisa menjadikan dirinya sebagai ikon perubahan.
“Beda dengan calon yang diusung parpol, calon independent harus menjadikan dirinya sebagai ikon perubahan. Yang pertama ikon perubahan untuk hidup masyarakat menjadi lebih baik, dan yang kedua sebagai ikon calon bupati yang bisa dipercaya oleh masyarakat. Tanpa gebrakan yang berarti, calon independen hanya akan jadi angin lalu,” jelas Maulidin.
Lebih lanjut Maulidin menilai, tanpa hal itu, paslon dari jalur independent hanya akan menjadi angin lalu saja, dan cenderung akan bertindak sebagai penggembira. Mengingat rekam jejak paslon dari jalur independent di Kabupaten Malang tidak pernah menorehkan hasil yang positif.
“Dua hal itu kuncinya, karena masyarakat masih tidak percaya pejabat ataupun politisi. Yang kedua masyarakat masih tidak percaya bahwa pilbup itu bisa mengubah hidupnya. Dan itu itu hingga saat ini juga saya rasa masih belum bisa ditunjukan oleh paslon independent saat ini,” pungkasnya. (iki/yan)
- Kabupaten Malang4 minggu
Bea Cukai Malang, Pemkab Malang dan Forkopimda Musnahkan 6 Juta Batang Rokok dan Ratusan Liter Miras Ilegal
- Hukum & Kriminal3 minggu
Jalan Damai Dugaan Penganiayaan Terhadap Santri Tak Ada Solusi, Keluarga Korban Bersiap Lanjutkan Perkara
- Kabupaten Malang2 minggu
Plt Bupati Malang, Dirjen Ketenaga Listrik, PT PLN dan Anggota DPR RI Penyalaan Pertama Program BPBL
- Kabupaten Malang3 minggu
Pemkab dan Bea Cukai Malang Gencarkan Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal Via Kesenian Bantengan
- Kabupaten Malang4 minggu
Plt Bupati Malang bersama Kemenkes Launching Integrasi Layanan Primer untuk 39 Puskesmas
- Kabupaten Malang4 minggu
Plt Bupati Malang Pimpin Upacara Hari Jadi Provinsi Jatim dari Pendopo Agung
- Kabupaten Malang4 minggu
Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Kabupaten Malang4 minggu
Bersama Petani Lokal Menuju Pertanian Optimal, PT East West Seed bersama CPM Gelar Festival Panen Makmur