Politik

Pilbup Malang, NasDem dan Demokrat Beri Sinyal Merapat ke PDIP

Diterbitkan

-

Pilbup Malang, NasDem dan Demokrat Beri Sinyal Merapat ke PDIP
Sekretaris DPC Demokrat Kabupaten Malang Joshua Sebayang bersama Ketua DPC PDIP Didik Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto dan beberapa anggotonya saat berada di salah satu ponpes di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang saat menggelar aksi sosial.(iki)

Memontum Malang – Partai Nasional Demokrasi (Nasdem) dan Partai Demokrat memberi sinyal untuk berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sinyal tersebut nampak dalam aksi sosial pembagian beras gratis yang digelar oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP pada Selasa (31/3/2020). Pasalnya, dalam kesempatan tersebut, nampak hadir satu petinggi DPD Partai NasDem dan satu petinggi DPC Partai Demokrat.

Mereka adalah Ketua DPD NasDem Kabupaten Malang, Choirul Anam, serta Sekretaris DPC Demokrat Kabupaten Malang, Josua Sebayang. Kehadiran dua petinggi partai di Kabupaten Malang ini, mengindikasikan bahwa partai besutan Surya Paloh serta Susilo Bambang Yudhoyono tersebut bakal merapat ke gerbong koalisi PDIP pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Malang mendatang.

Namun begitu, saat berusaha dikonfirmasi, keduanya masih enggan untuk menjelaskan secara gamblang, apakah kehadiran mereka dalam aksi sosial yang digelar oleh DPC PDIP ini menjadi satu signal kuat kedua parpol tersebut akan berkoalisi. “Kan ini sudah menjadi hal yang biasa, biru menghiasi merah,” ujar Choirul Anam singkat.

Hal senada juga Sekretaris DPC Demokrat Kabupaten Malang, Josua Sebayang. Dirinya juga masih engga untuk menjelaskan secara gamblang terkait partainya yang diindikasikan akan merapat dan berkoalisi dengan PDIP.

“Nanti kita tunggu prosesnya. Semua sinyal. Yang jelas situasi seperti ini kan silahturahmi itu penting. Saya diajak oleh Pak Sanusi, ya kita ikut saja,” ujar Josua.

Advertisement

Josua menambahkan, saat ini pihaknya masih berproses untuk menentukan kemana arah koalisi kedepan. Menurut Josua, masih banyak waktu untuk menentukan arah koalisi. “Apalagi kan Pilkada-nya ditunda. Prosesnya masih panjang. Jadi keputusan resminya nanti,” pungkasnya.(iki/yan)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas