Pemerintahan

Forpimda Kabupaten Malang Cek Kesiapan Check Point Covid-19

Diterbitkan

-

Forpimda Kabupaten Malang Cek Kesiapan Check Point Covid-19

Memontum Malang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang kembali melakukan pengecekan pada Posko Check Point Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Kali ini Bupati Malang, HM Sanusi bersama Kapolres Malang AKBP Hendri Umar dan Dandim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu Letkol Inf Ferry Muzawwad beserta jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) lainnya melakukan pengecekan di dua titik.

Dua titik tersebut yakni di posko Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sendangbiru, Desa Tambakrejo Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan posko di wilayah Kecamatan Ampelgading, sebagai perbatasan wilayah antara Kabupaten Malang dengan Kabupaten Lumajang.

Pengecekan tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapan personel yang bertugas untuk berperan dalam pencegahan Covid-19 di setiap pintu masuk menuju Kabupaten Malang. Bupati Malang, HM. Sanusi, dermaga Sendangbiru dipilih sebagai salah satu posko check point lantaran di kawasan tersebut terdapat banyak nelayan yang datang dari berbagai daerah untuk bersandar.

“Semua pintu masuk dari luar daerah, kita bikin check point, termasuk Sendangbiru ini. Di bandara kita ada check point, di pelabuhan kita ada check point, terus di perbatasan wilayah juga ada check point,” ujar Sanusi.

Sementara itu, Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar menyatakan jika sejumlah nelayan dan kapal yang datang bersandar di Sendangbiru wajib mengikuti prosedur kesehatan yang telah ditetapkan di check point tersebut.

Advertisement

“Karena pelabuhan Sendangbiru ini bukan hanya nelayan dari sini, tapi banyak pendatang juga. Contohnya dari Sinjai, Sulawesi Selatan, Selayar, Bulukumba dan lain sebagainya. Jadi setiap kapal yang masuk nanti pada saat turun nelayannya, akan dilakukan penyemprotan disinfektan kapalnya, kemudian nelayannya disemprot anti septik. Mereka harus masuk check point ini untuk diperiksa kesehatannya,” terangnya.

Selain itu, para nelayan juga akan didata terkait riwayat perjalan dan riwayat kesehatannya. “Kemudian dilakukan pendataan, seperti dari KTP, juga ada brosur kesehatannya gitu, untuk mengetahui kesehatannya dan riwayat perjalanannya nelayan ini sebelumnya,” pungkasnya. (iki/yan)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas