Hukum & Kriminal

Khoirul Muntah Darah, Istri Kritis

Diterbitkan

-

Motif Cek Cok Belum Jelas

Memontum Malang – Khoirul (37) sempat muntah darah selang beberapa jam jatuh dari ketinggian 7 meteran atau upaya bunuh dirinya. Sementara, hingga Sabtu (9/5/2020) malam, kondisi Astutik (26) masih kritis dan ditangani itensif di IGD RSSA Malang.

Keduanya baru 2 hari tinggal di rumah Wandi (53) orangtua Khoirul yang berada di Dusun Kebonjati, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Menurut Wandi, tidak ada masalah apa-apa pada hubungan keduanya.

Gergaji yang dipakai Khoirul. (ist)

Gergaji yang dipakai Khoirul. (ist)

Setahunan pasutri ini berumah tangga. Keduanya dikaruniai 1 anak masih balita. Biasanya, keluarga kecil ini tinggal di Ngembul. “Khoirul nikah dua kali, sama yang pertama sudah pisah. Dengan yang ini, nikah resmi, anaknya masih kecil,” ungkap Wandi, orangtua Khoirul.

Wandi sendiri sedang berada di Pasar saat sore kejadian. “Saya di Pasar. Dikasih tahu kalau sempat ada cek cok. Saya kira cuma masalah biasa,” ungkap Wandi bersama Kusnadi, Kepala Desa Klampok Singosari.

Geger tetangga Wandi saat melihat Khoirul jatuh dari lantai atas. “Kepalanya duluan informasinya warga,” ungkap petugas PMI Kabupaten Malang. Kusnadi, juga menyebut hal yang sama.

BACA : Gergaji Leher Istri, Suami 3 Jam Kemudian Tewas

Advertisement

Akibat jatuhnya itu, Khoirul sebenarnya berjalan sempoyongan saat dibawa ke Puskesmas dan Polsek Singosari. “Dia muntah darah. Merah, cedera di kepalanya seperti parah,” tambahnya.

Sementara itu, Astutik menderita luka robek di lehernya cukup panjang. Gergaji yang dipakai Khoirul ditemukan di lokasi kejadian. Kasus ini, kinj tengah didalami penyelidikannya oleh Polsek Singosari. (sos/tim)

 

Advertisement
1 Komentar

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas